Pegadaian secara resmi berkolaborasi dengan LinkAja dalam menghadirkan fitur layanan Pegadaian di aplikasi LinkAja sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan kemudahan layanan keuangan digital khususnya produk-produk Pegadaian, termasuk di dalamnya investasi dan pinjaman modal usaha.  

"Sebagai Badan Usaha Milik Negara, kami berkomitmen untuk dapat menghadirkan ekosistem digital inklusif yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia," kata Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian (Persero) Teguh Wahyono dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Kamis.

Dia menambahkan sinergi yang dilakukan Pegadaian bersama LinkAja merupakan perwujudan salah satu misi Pegadaian dalam memperluas jangkauan layanan serta memberikan service excellence yang fokus pada bisnis proses yang lebih sederhana dan digital. 

"Peran LinkAja sebagai uang elektronik nasional juga sangat penting sebagai katalisator kami untuk dapat menambah channel baru bagi masyarakat yang ingin memperoleh produk Pegadaian," ujarnya.

Adapun layanan pergadaian yang dihadirkan meliputi pembukaan dan pembelian/ top up Tabungan Emas, pembayaran cicilan mikro seperti pinjaman bermotor dan pembiayaan, serta pembayaran penebusan dan pengulangan gadai.

Baca juga: Pegadaian gunakan Lazada Logistics promosikan produk ke masyarakat

Teguh mengatakan semangat Gerakan Nasional Nontunai memang semakin digencarkan berbagai pihak guna mewujudkan masyarakat Indonesia menjadi cashless society yang berdampak terhadap peningkatan inklusi keuangan nasional.

"Adanya pandemi COVID-19 pun tidak dipungkiri turut meningkatkan adopsi transaksi digital di Indonesia. Terbukti selama tahun 2020 Pegadaian mencatatkan lebih dari 20 juta transaksi digital yang dihasilkan dari aplikasi Pegadaian Digital dan Kerjasama dengan beberapa e-commerce dan platform digital lainnya.  Harapannya, di tahun 2021 ini transaksi digital pegadaian bisa tumbuh hingga 30 persen," ucapnya.

Edward Kilian Suwignyo, Direktur Marketing LinkAja, mengatakan sebagai uang elektronik nasional yang bertujuan untuk mendukung pemerintah meningkatkan inklusi keuangan dan ekonomi, sinergi dengan Pegadaian dapat membawa kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses beragam produk Pegadaian melalui LinkAja. 

Fokus memberikan layanan keuangan digital untuk masyarakat kelas menengah dan UMKM, LinkAja berharap masyarakat dapat memaksimalkan berbagai produk Pegadaian yang bermanfaat untuk investasi dan kemajuan usaha. 

"Kami harap semakin banyak masyarakat yang terhubung dengan akses layanan keuangan digital, tujuan besar kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi akan segera tercapai," ucapnya.

Tidak hanya menghadirkan pembayaran elektronik untuk pembayaran cicilan dan gadai, produk Pegadaian lainnya yang dapat dinikmati oleh masyarakat di aplikasi LinkAja adalah Tabungan Emas. Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. 

Baca juga: Di 2020, Tabungan Emas Pegadaian VII Denpasar capai Rp39,5 miliar

Produk Tabungan Emas Pegadaian memungkinkan nasabah Pegadaian maupun pengguna LinkAja melakukan investasi emas secara mudah, murah, aman dan terpercaya dengan membayar setoran awal sebesar Rp10.000,-. Selain itu, sinergi ini juga memberikan akses pengajuan pinjaman dari Pegadaian yang diperuntukkan bagi pengguna LinkAja yang memenuhi kriteria dari Pegadaian.

Di momen peluncuran ini, terdapat promosi khusus berupa cashback Tabungan emas Rp10.000 untuk pembelian/ top up tabungan emas min Rp100.000 dan cashback pembayaran cicilan sebesar Rp5.000. 

Pelanggan Pegadaian dan pengguna LinkAja dapat mengakses beragam produk dan layanan Pegadaian di aplikasi LinkAja dengan cara 1) Buka aplikasi LinkAja, 2) Pilih fitur keuangan dan pilih menu Pegadaian dan/atau Pinjaman, 3) Pengguna dapat memilih jenis transaksi Pegadaian yang tersedia antara lain Tabungan Emas; Pinjaman beragunan, Pembayaran (Cicilan Makro, Tebus Gadai dan Ulang Gadai).

Selain bekerja sama dengan Pegadaian, LinkAja pun menghadirkan ekosistem ekonomi digital paling lengkap. Hingga akhir Januari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 65.000.000 pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari 1,000,000 merchant lokal dan lebih dari 349,000 merchant nasional di seluruh Indonesia, 233 moda transportasi, lebih dari 674 pasar tradisional, lebih dari 42,000 mitra donasi digital dan 5.000 online marketplace.

Selanjutnya pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti pembelian produk reksadana, pembelian produk asuransi mikro, transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. 

Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

Baca juga: Pegadaian Denpasar salurkan bahan pokok ke kabupaten/kota se-Bali

Tidak hanya itu, LinkAja juga telah meluncurkan Layanan Syariah LinkAja sebagai uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam telah dapat digunakan di seluruh ekosistem LinkAja dan memiliki ekosistem khusus Syariah, yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.  

Hingga saat ini, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 1,8 juta pengguna yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa mitra strategis, seperti Pemerintah Daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021