PT Pegadaian (Persero) menggandeng Lazada Logistics untuk pemberdayaan Mitra Kurir Lazada sebagai agen Pegadaian yang diharapkan dapat membantu memperkenalkan produk Pegadaian dan memasarkannya kepada masyarakat.
"Mereka adalah mitra logistik yang akan menjadi agen sekaligus pemasar, sehingga produk-produk Pegadaian bisa dikenal dan dipasarkan melalui Lazada Logistics," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam keterangan persnya diterima ANTARA di Denpasar, Jumat.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dengan Chief Logistics Officer Lazada Logistics, Philippe Jacques Auberger di kantor pusat Pegadaian, Rabu (17/2).
Kuswiyoto menambahkan, dari kerja sama tersebut, para mitra logistik bisa mendapatkan tambahan pemasukan dan bisa memanfaatkan produk dan layanan dari Pegadaian seperti pemodalan, pembiayaan, bahkan investasi emas.
Selain itu mitra logistik juga bisa memanfaatkan berbagai layanan produk yang disediakan Pegadaian mulai dari Tabungan Emas, Kreasi, Amanah, Arrum Haji, Mulia dan digital lending.
Kuswiyoto menyambut baik kerja sama ini. Dengan jumlah 20.000 mitra logistik yang dimiliki Lazada, mitra kurir Lazada yang menjadi Agen Pegadaian akan mendapatkan sosialisasi dan pendampingan mengenai produk-produk Pegadaian, serta pembinaan terkait keagenan.
Mitra Lazada yang bergabung menjadi agen juga akan mendapatkan banyak manfaat seperti mendapatkan penghasilan tambahan, bonus agen, hingga gratis biaya pembukaan Tabungan Emas.
"Pelatihan dan pendampingan ini kami lakukan agar mitra Lazada bisa mengenal dan memahami produk-produk Pegadaian. Selain itu kami juga akan memberikan pembinaan bagi mitra Lazada yang akan bergabung menjadi Agen Pegadaian," ujarnya.
Baca juga: Lazada Menggelar Lokakarya UKM Wirausaha Kreatif Denpasar
Sementara itu, Chief Logistics Officer Lazada Logistics, Philippe Jacques Auberger mengaku senang bisa bekerja sama dengan Pegadaian. Menurutnya kerja sama ini akan memberikan tambahan penghasilan bagi mitra Lazada dengan bergabung menjadi Agen Pegadaian.
Philippe menambahkan kerja sama tersebut diharapkan bisa terus berkelanjutan, produk pegadain bisa dipasarkan melalui platform Lazada, dan mitra Lazada bisa mendapatkan pengetahuan mengenai literasi keuangan.
"Kerja sama dengan Pegadaian sangat penting, karena Lazada Logistics ingin membantu mitra Lazada untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi agen Pegadaian. Melalui kerja sama ini bisa terus berkelanjutan dan memberikan keuntungan bagi Lazada maupun Pegadaian," ucap Phillipe.
Hingga saat ini tercatat lebih dari 800 perusahaan yang telah bersinergi dengan Pegadaian, diantaranya BUMN, BUMD, swasta, asosiasi, perguruan tinggi, dan instansi lainnya.
Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan pelayanan sehingga mempermudah masyarakat dalam mengakses produk dan layanan Pegadaian.
Lazada-Papa Teknik
Pemilik toko alat pertukangan online "Papa Teknik", Yoe Charles, merupakan wirausahawan yang tumbuh bersama Lazada. Penjual alat-alat pertukangan seperti gerinda tangan dan mesin las itu telah bergabung dengan Lazada sejak enam tahun lalu dan melihat usaha kecintaannya berkembang pesat berkat fasilitas Fulfillment by Lazada.
Berbekal dari pengalamannya menjadi seorang seller representative dari salah satu merek alat berat di Denpasar, Bali, Charles memberanikan diri untuk memulai usahanya secara independen di tahun 2015. Meski banyak ketidakpastian yang harus dihadapi, namun berkat kecintaan terhadap apa yang dilakukan selama ini serta tekad dan keyakinannya membuat Charles terus melangkah maju.
“Di awal bisnis, dengan basis penjualan di Denpasar dan kebanyakan produk yang saya jual berukuran besar dan berat, tantangannya lumayan besar. Pelanggan banyak mengeluhkan soal tingginya ongkos kirim, lamanya waktu pengiriman, sampai pengemasan produk yang belum rapi. Dulu, perkembangan bisnis saya lambat sekali, dan bahkan untuk mendapatkan satu pesanan seminggu saja sulit sekali rasanya,” ujar Charles.
Baca juga: Tiga pilihan konsumen e-commerce Asia Tenggara saat pandemi
Salah satu kendala terbesar Charles adalah storage atau tempat penyimpanan untuk barang pertukangan yang rata-rata besar dan berat hingga membuatnya nyaris putus asa. Charles memutar otak dan bersikukuh mencari solusi agar setiap pelanggannya bisa terlayani dengan baik.
Tahun 2016, Charles diperkenalkan dengan layanan Fulfillment by Lazada (FBL), yakni sebuah layanan terintegrasi dari Lazada yang mana produk dari penjual akan disimpan, dikemas dan dikirim langsung dari warehouse Lazada untuk memastikan konsumennya menikmati pengiriman yang rapi, aman dan tepat waktu. Tak disangka, setelah memanfaatkan layanan FBL, jumlah kenaikan pesanan melonjak drastis.
“Memanfaatkan layanan FBL menjadi keputusan terbaik saya sejak bergabung dengan Lazada. Meski saya kini bisa mendapatkan puluhan pesanan setiap harinya, saya bisa memfokuskan pikiran hanya pada strategi bisnis dan pemasaran toko. Sedangkan untuk penyimpanan, pengemasan dan pengiriman, sudah tertangani secara otomatis oleh FBL. Layanan FBL ini membuat bisnis saya lebih berkembang dan biaya operasional dapat dialokasikan untuk pengembangan bisnis lebih lanjut,” kata Charles.
Sementara itu, Reinaldo Harjanto, SVP, selaku Supply Chain, Lazada Logistics Indonesia mengatakan Charles merupakan salah satu sosok penjual serius di Lazada yang memiliki antusiasme dan semangat juang yang luar biasa dalam menggeluti bisnisnya.
"Kegigihan Charles memotivasi kami untuk terus mengembangkan ekosistem eCommerce di Lazada, termasuk mengintegrasikan antara sistem eCommerce dan Logistik kami. Fulfillment by Lazada menjadi salah satu layanan yang dapat membantu penjual dalam hal efisiensi sistem logistik. Penjual di Lazada fokus pada strategi mengembangkan usahanya. Sisanya? Biarkan kami yang bekerja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Mereka adalah mitra logistik yang akan menjadi agen sekaligus pemasar, sehingga produk-produk Pegadaian bisa dikenal dan dipasarkan melalui Lazada Logistics," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam keterangan persnya diterima ANTARA di Denpasar, Jumat.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dengan Chief Logistics Officer Lazada Logistics, Philippe Jacques Auberger di kantor pusat Pegadaian, Rabu (17/2).
Kuswiyoto menambahkan, dari kerja sama tersebut, para mitra logistik bisa mendapatkan tambahan pemasukan dan bisa memanfaatkan produk dan layanan dari Pegadaian seperti pemodalan, pembiayaan, bahkan investasi emas.
Selain itu mitra logistik juga bisa memanfaatkan berbagai layanan produk yang disediakan Pegadaian mulai dari Tabungan Emas, Kreasi, Amanah, Arrum Haji, Mulia dan digital lending.
Kuswiyoto menyambut baik kerja sama ini. Dengan jumlah 20.000 mitra logistik yang dimiliki Lazada, mitra kurir Lazada yang menjadi Agen Pegadaian akan mendapatkan sosialisasi dan pendampingan mengenai produk-produk Pegadaian, serta pembinaan terkait keagenan.
Mitra Lazada yang bergabung menjadi agen juga akan mendapatkan banyak manfaat seperti mendapatkan penghasilan tambahan, bonus agen, hingga gratis biaya pembukaan Tabungan Emas.
"Pelatihan dan pendampingan ini kami lakukan agar mitra Lazada bisa mengenal dan memahami produk-produk Pegadaian. Selain itu kami juga akan memberikan pembinaan bagi mitra Lazada yang akan bergabung menjadi Agen Pegadaian," ujarnya.
Baca juga: Lazada Menggelar Lokakarya UKM Wirausaha Kreatif Denpasar
Sementara itu, Chief Logistics Officer Lazada Logistics, Philippe Jacques Auberger mengaku senang bisa bekerja sama dengan Pegadaian. Menurutnya kerja sama ini akan memberikan tambahan penghasilan bagi mitra Lazada dengan bergabung menjadi Agen Pegadaian.
Philippe menambahkan kerja sama tersebut diharapkan bisa terus berkelanjutan, produk pegadain bisa dipasarkan melalui platform Lazada, dan mitra Lazada bisa mendapatkan pengetahuan mengenai literasi keuangan.
"Kerja sama dengan Pegadaian sangat penting, karena Lazada Logistics ingin membantu mitra Lazada untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi agen Pegadaian. Melalui kerja sama ini bisa terus berkelanjutan dan memberikan keuntungan bagi Lazada maupun Pegadaian," ucap Phillipe.
Hingga saat ini tercatat lebih dari 800 perusahaan yang telah bersinergi dengan Pegadaian, diantaranya BUMN, BUMD, swasta, asosiasi, perguruan tinggi, dan instansi lainnya.
Hal ini dilakukan untuk memperluas jangkauan pelayanan sehingga mempermudah masyarakat dalam mengakses produk dan layanan Pegadaian.
Lazada-Papa Teknik
Pemilik toko alat pertukangan online "Papa Teknik", Yoe Charles, merupakan wirausahawan yang tumbuh bersama Lazada. Penjual alat-alat pertukangan seperti gerinda tangan dan mesin las itu telah bergabung dengan Lazada sejak enam tahun lalu dan melihat usaha kecintaannya berkembang pesat berkat fasilitas Fulfillment by Lazada.
Berbekal dari pengalamannya menjadi seorang seller representative dari salah satu merek alat berat di Denpasar, Bali, Charles memberanikan diri untuk memulai usahanya secara independen di tahun 2015. Meski banyak ketidakpastian yang harus dihadapi, namun berkat kecintaan terhadap apa yang dilakukan selama ini serta tekad dan keyakinannya membuat Charles terus melangkah maju.
“Di awal bisnis, dengan basis penjualan di Denpasar dan kebanyakan produk yang saya jual berukuran besar dan berat, tantangannya lumayan besar. Pelanggan banyak mengeluhkan soal tingginya ongkos kirim, lamanya waktu pengiriman, sampai pengemasan produk yang belum rapi. Dulu, perkembangan bisnis saya lambat sekali, dan bahkan untuk mendapatkan satu pesanan seminggu saja sulit sekali rasanya,” ujar Charles.
Baca juga: Tiga pilihan konsumen e-commerce Asia Tenggara saat pandemi
Salah satu kendala terbesar Charles adalah storage atau tempat penyimpanan untuk barang pertukangan yang rata-rata besar dan berat hingga membuatnya nyaris putus asa. Charles memutar otak dan bersikukuh mencari solusi agar setiap pelanggannya bisa terlayani dengan baik.
Tahun 2016, Charles diperkenalkan dengan layanan Fulfillment by Lazada (FBL), yakni sebuah layanan terintegrasi dari Lazada yang mana produk dari penjual akan disimpan, dikemas dan dikirim langsung dari warehouse Lazada untuk memastikan konsumennya menikmati pengiriman yang rapi, aman dan tepat waktu. Tak disangka, setelah memanfaatkan layanan FBL, jumlah kenaikan pesanan melonjak drastis.
“Memanfaatkan layanan FBL menjadi keputusan terbaik saya sejak bergabung dengan Lazada. Meski saya kini bisa mendapatkan puluhan pesanan setiap harinya, saya bisa memfokuskan pikiran hanya pada strategi bisnis dan pemasaran toko. Sedangkan untuk penyimpanan, pengemasan dan pengiriman, sudah tertangani secara otomatis oleh FBL. Layanan FBL ini membuat bisnis saya lebih berkembang dan biaya operasional dapat dialokasikan untuk pengembangan bisnis lebih lanjut,” kata Charles.
Sementara itu, Reinaldo Harjanto, SVP, selaku Supply Chain, Lazada Logistics Indonesia mengatakan Charles merupakan salah satu sosok penjual serius di Lazada yang memiliki antusiasme dan semangat juang yang luar biasa dalam menggeluti bisnisnya.
"Kegigihan Charles memotivasi kami untuk terus mengembangkan ekosistem eCommerce di Lazada, termasuk mengintegrasikan antara sistem eCommerce dan Logistik kami. Fulfillment by Lazada menjadi salah satu layanan yang dapat membantu penjual dalam hal efisiensi sistem logistik. Penjual di Lazada fokus pada strategi mengembangkan usahanya. Sisanya? Biarkan kami yang bekerja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021