Dinas Kesehatan Kota Denpasar Provinsi Bali melakukan penyemprotan (fogging) secara serentak guna mengantisipasi ppenyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan di daerah setempat.

"Kami mengajak masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah di musim penghujan ini. Karena itu kami mengajak melakukan penyemprotan serentak di seluruk wilayah Kota Denpasar," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Ida Bagus Eka Putra saat di konfirmasi di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan saat ini masyarakat tidak boleh lengah dengan penyakit DBD. Karena saat ini warga hanya konsentrasi dalam penanganan pandemi COVID-19. Tetapi DBD harus terus diperhatikan dan diwaspadai, sebab DBD akan menyebar saat musim hujan.

"Walaupun saat ini kita sedang masa pencegahan dan penanganan COVID-19, Tapi kita juga wajib mewaspadai penyakit DBD," ujarnya.

Baca juga: Di Bali, dua kabupaten berstatus siaga potensi banjir

Eka Putra lebih lanjut menjelaskan, guna meminimal adanya kasus DBD di Kota Denpasar, Penyemprotan atau fogging serentak sudah dilaksanakan secara masif dan menyeluruh. Namun demikian, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar secara mandiri. Hal ini dapat dilaksanakan dengan pemantauan jentik nyamuk secara berkala dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri.

"Fogging hanya membasmi nyamuk dewasa saja, sedangkan jentik-jentik nyamuknya tidak mati, dan fogging membasmi nyamuk hanya pada saat hari itu saja, besoknya bila ada nyamuk baru yang lahir dari jentik tidak akan terbunuh,” jelasnya

"Dengan melaksanakan secara mandiri gerakan 3 M Plus, yakni Menguras, Menutup, Menyingkirkan/Mendaur Ulang, dan Menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dbersihkan, hal ini dapat dilakukan secara rutin minimal seminggu sekali secara mandiri, sedangkan untuk 'fogging' massal sudah dilaksanakan oleh pemerintah desa dan kKelurahan," ucapnya.

Ia berharap masyarakat secara aktif untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari adanya genangan air di rumah atau pun wilayah sekitar rumah.

Baca juga: Angin kencang tumbangkan puluhan pohon jalan raya Denpasar-Gilimanuk

Selain itu, kata Eka Putra, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk memantau tempat penampungan air yang potensial positif jentik secara berkelanjutan, memelihara ikan pemakan jentik, memakai lotion anti nyamuk, menggunakan kasa nyamuk pada setiap lubang ventilasi rumah, tidak membiasakan diri menggantung pakaian di sembarang tempat serta meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan

"Kami mengajak warga, mari bersama-sama mencegah DBD, selain juga waspada penyebaran pandemi COVID-19," kata Eka Putra.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021