Sydney (Antara Bali) - Anak yang terpajan asap rokok orang tua mereka menghadapi risiko lebih besar untuk menderita gangguan kesehatan serius pembuluh darah dan jantung dalam hidup mereka nanti, demikian hasil satu studi dikutip Kamis.
Lembaga Penelitian Menzies di Tasmania mengumpulkan data dari studi Finlandia dan Australia setelah pemeriksaan kesehatan pertama anak-anak 20 tahun lalu. Saat ini, anak-anak tersebut berusia pertengahan 30-an tahun.
Studi itu mendapati mereka yang terpajan sebagai perokok pasif kurang memiliki kelenturan pada pembuluh darah mereka, petunjuk mengenai kesehatan buruk pembuluh darah dan jantung.
Penulis studi tersebut peneliti Mennzies Research Seana Gall mengatakan meskipun sebelumnya telah diketahui bahwa perokok pasif menghadapi bahaya, studi itu adalah pemeriksaan pertama di dunia mengenai dampak jangka panjang pada kesehatan pembuluh darah.
"Kami meneliti kelenturan pembuluh darah dengan mengukur kemampuan satu pembuluh darah di lengan untuk berkembang dan berkontraksi. Kami mendapati orang yang telah terpajan asap rokok ketika mereka masih kecil, memiliki pembuluh darah yang kurang lentur, petunjuk awal mengenai kesehatan buruk pembuluh darah dan jantung," kata Gall sebagaimana dilaporkan AFP. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Lembaga Penelitian Menzies di Tasmania mengumpulkan data dari studi Finlandia dan Australia setelah pemeriksaan kesehatan pertama anak-anak 20 tahun lalu. Saat ini, anak-anak tersebut berusia pertengahan 30-an tahun.
Studi itu mendapati mereka yang terpajan sebagai perokok pasif kurang memiliki kelenturan pada pembuluh darah mereka, petunjuk mengenai kesehatan buruk pembuluh darah dan jantung.
Penulis studi tersebut peneliti Mennzies Research Seana Gall mengatakan meskipun sebelumnya telah diketahui bahwa perokok pasif menghadapi bahaya, studi itu adalah pemeriksaan pertama di dunia mengenai dampak jangka panjang pada kesehatan pembuluh darah.
"Kami meneliti kelenturan pembuluh darah dengan mengukur kemampuan satu pembuluh darah di lengan untuk berkembang dan berkontraksi. Kami mendapati orang yang telah terpajan asap rokok ketika mereka masih kecil, memiliki pembuluh darah yang kurang lentur, petunjuk awal mengenai kesehatan buruk pembuluh darah dan jantung," kata Gall sebagaimana dilaporkan AFP. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012