Bogor (Antara Bali) - Tim SAR gabungan Indonesia-Rusia Senin pagi turun dari lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak dengan membawa satu kantong berisi sejumlah kartu identitas korban dan satu parasut dalam keadaan terkunci.
Tim SAR tiba di Posko Cijeruk, Bogor, sekitar pukul 07.00 WIB. Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto AM Putranto yang berada di posko Cijeruk membenarkan bahwa tidak ada tanda-tanda parasut tersebut telah dipakai.
"Saya juga seorang peterjun, jadi saya dapat memastikan bahwa pararut temuan itu masih dalam keadaan terkunci, belum digunakan" kata Putranto.
Selain parasut, dalam kantong jenazah yang berhasil dibawa tim SAR dari reruntuhan pesawat Sukhoi tersebut adalah sejumlah dokumen-dokumen di antaranya ID card Angkasapura atas nama Darwin, dan dua buku Sky Aviation, salah satunya atas nama Aditya.
Nama-nama tersebut ada dalam daftar penumpang Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak saat melakukan "joy flight" Rabu (9/5) lalu.(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Tim SAR tiba di Posko Cijeruk, Bogor, sekitar pukul 07.00 WIB. Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto AM Putranto yang berada di posko Cijeruk membenarkan bahwa tidak ada tanda-tanda parasut tersebut telah dipakai.
"Saya juga seorang peterjun, jadi saya dapat memastikan bahwa pararut temuan itu masih dalam keadaan terkunci, belum digunakan" kata Putranto.
Selain parasut, dalam kantong jenazah yang berhasil dibawa tim SAR dari reruntuhan pesawat Sukhoi tersebut adalah sejumlah dokumen-dokumen di antaranya ID card Angkasapura atas nama Darwin, dan dua buku Sky Aviation, salah satunya atas nama Aditya.
Nama-nama tersebut ada dalam daftar penumpang Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak saat melakukan "joy flight" Rabu (9/5) lalu.(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012