Beijing (Antara Bali) - Hangat dan dinamisnya musim semi di Beijing, menginspirasi dua desainer Indonesia untuk menciptakan berbagai busana dari tenun Garut dan tenun Bali yang unik, indah dan cenderung tidak biasa.
Adalah Sebastian Gunawan dan Priyo Oktaviano yang menghadirkan berbagai pilihan inspirasi busana musim semi yang indah dan unik berbahan tenun Garut dan Bali dalam pagelaran busana "Malam Budaya Indonesia" Kedutaan Besar RI China dan Mongolia, di Beijing, Jumat malam.
Dalam pagelaran itu, Seba--sapaan akrab Sebastian Gunawan--menampilkan sepuluh busana untuk wanita dan enam busana anak-anak.
Tenun Garut ditransformasikan dalam desain busana semi yang anggun, modern, dinamis, dengan warna-warni lembut bergradasi bermotifkan bunga.
"Saya ingin mentransformasikan warisan budaya Indonesia berupa kain tradisional seperti tenun menjadi sesuatu yang lebih modern, dinamis tanpa meninggalkan filosofi yang terkandung di dalamnya," tuturnya dalam perbincangan dengan ANTARA.
Tak kalah dinamisnya busana-busana berbahan tenun Bali yang ringan, karya desainer Priyo Oktaviano.
Dinamisnya musim semi ditampilkan dalam 10 koleksi tenun Bali karya Priyo. Warna-warna yang digoreskan dalam setiap karyanya dalah warna-warna hangat seperi coklat, jingga dipadukan dengan warna dinamis seperti merah.(*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Adalah Sebastian Gunawan dan Priyo Oktaviano yang menghadirkan berbagai pilihan inspirasi busana musim semi yang indah dan unik berbahan tenun Garut dan Bali dalam pagelaran busana "Malam Budaya Indonesia" Kedutaan Besar RI China dan Mongolia, di Beijing, Jumat malam.
Dalam pagelaran itu, Seba--sapaan akrab Sebastian Gunawan--menampilkan sepuluh busana untuk wanita dan enam busana anak-anak.
Tenun Garut ditransformasikan dalam desain busana semi yang anggun, modern, dinamis, dengan warna-warni lembut bergradasi bermotifkan bunga.
"Saya ingin mentransformasikan warisan budaya Indonesia berupa kain tradisional seperti tenun menjadi sesuatu yang lebih modern, dinamis tanpa meninggalkan filosofi yang terkandung di dalamnya," tuturnya dalam perbincangan dengan ANTARA.
Tak kalah dinamisnya busana-busana berbahan tenun Bali yang ringan, karya desainer Priyo Oktaviano.
Dinamisnya musim semi ditampilkan dalam 10 koleksi tenun Bali karya Priyo. Warna-warna yang digoreskan dalam setiap karyanya dalah warna-warna hangat seperi coklat, jingga dipadukan dengan warna dinamis seperti merah.(*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012