Langkat, Sumut (Antara Bali) - Objek wisata Bukit Lawang di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dinilai pengunjung belum dikelola secara profesional, seperti yang dijanjikan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.

Buktinya, berbagai pungutan liar terus saja terjadi di objek wisata itu, kata seorang pengunjung wisata Bukit Lawang, Lilik di Bukit Lawang, Sabtu

Beberapa waktu yang lalu, ketika berkunjung ke kawasan wisata yang sudah terkenal di mancanegara itu, bupati menyatakan akan mengelola objek wisata itu dengan lebih profesional.

Lilik menjelaskan,  pada awalnya ketika masuk ke kawasan itu, para pengunjung yang datang dengan sepeda motor maupun kenderaan roda empat, di pintu masuk petugas yang tidak berpakaian seragam mengutip biaya masuk per kepalanya Rp3.000.

Lalu berjarak 50 meter setelah itu adalagi kutipan masuk, yang disebutkan dari Dinas Perhubungan Langkat untuk parkir para pengunjung di kawasan itu.

Menurut dia, ada empat atau enam orang yang melakukan pengutipan, dengan menyodorkan retribusi parkir dan harus dibayar pula oleh pengunjung.(*/DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012