Saat bertemu dengan pimpinan Muhammadiyah, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan ingin bersinergi dengan Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia untuk berbagai kegiatan dan program.
"Kewajiban kami kepolisian untuk 'sowan' menyampaikan maksud kami bersilaturahmi, kami ingin juga bersinergi dengan PP Muhammadiyah," kata Listyo usai bertemu pimpinan Muhammadiyah dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan Muhammadiyah adalah salah satu ormas Islam terbesar Indonesia yang berdiri sejak sebelum kemerdekaan pada tahun 1912. Penting bagi kepolisian untuk merangkul sejumlah elemen bangsa guna menciptakan harmoni masyarakat dengan pendekatan moderasi beragama.
Baca juga: NU dan Muhammadiyah kampanyekan masker di Surabaya
Menurut dia, banyak kegiatan dan program Polri yang akan lebih kuat jika dibantu PP Muhammadiyah. Ia mencontohkan bagaimana menghadapi tantangan ke depan untuk saudara sebangsa yang terpapar pemahaman yang tidak berwawasan moderat.
"Dengan menggunakan moderasi beragama tentu akan jauh lebih bermanfaat daripada melakukan pendekatan-pendekatan 'hard' (keras)," katanya.
Listyo mengatakan Polri juga memiliki program dalam turut menghadapi situasi pandemi COVID-19. Muhammadiyah menjadi mitra penting untuk ikut dalam memberi edukasi kepada umat dan masyarakat soal protokol kesehatan.
Baca juga: Muhammadiyah: COVID-19 ajarkan manusia hargai nyawa
Ke depan, kata dia, Polri juga dituntut untuk dapat terbuka dengan masukan dari masyarakat termasuk dari Muhammadiyah.
Kapolri mengatakan dengan terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban melalui sinergi dengan Muhammadiyah tentu pertumbuhan ekonomi dapat terus terjaga.
"Itu modal yang harus kita lakukan bersinergi dengan setiap stakeholder yang ada," kata dia.
Di tempat yang sama, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya menyampaikan beberapa masukan kepada Polri dalam pertemuan dua belah pihak pada Jumat.
Mu'ti mengatakan terjadi diskusi Muhamamdiyah dengan Polri. Muhammadiyah dalam kesempatan itu mengusulkan kepada Kapolri Listyo agar dapat mengusung semboyan "Polisi Sahabat Umat" yang nantinya menjadi visi program orang nomor satu di kepolisian tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kewajiban kami kepolisian untuk 'sowan' menyampaikan maksud kami bersilaturahmi, kami ingin juga bersinergi dengan PP Muhammadiyah," kata Listyo usai bertemu pimpinan Muhammadiyah dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan Muhammadiyah adalah salah satu ormas Islam terbesar Indonesia yang berdiri sejak sebelum kemerdekaan pada tahun 1912. Penting bagi kepolisian untuk merangkul sejumlah elemen bangsa guna menciptakan harmoni masyarakat dengan pendekatan moderasi beragama.
Baca juga: NU dan Muhammadiyah kampanyekan masker di Surabaya
Menurut dia, banyak kegiatan dan program Polri yang akan lebih kuat jika dibantu PP Muhammadiyah. Ia mencontohkan bagaimana menghadapi tantangan ke depan untuk saudara sebangsa yang terpapar pemahaman yang tidak berwawasan moderat.
"Dengan menggunakan moderasi beragama tentu akan jauh lebih bermanfaat daripada melakukan pendekatan-pendekatan 'hard' (keras)," katanya.
Listyo mengatakan Polri juga memiliki program dalam turut menghadapi situasi pandemi COVID-19. Muhammadiyah menjadi mitra penting untuk ikut dalam memberi edukasi kepada umat dan masyarakat soal protokol kesehatan.
Baca juga: Muhammadiyah: COVID-19 ajarkan manusia hargai nyawa
Ke depan, kata dia, Polri juga dituntut untuk dapat terbuka dengan masukan dari masyarakat termasuk dari Muhammadiyah.
Kapolri mengatakan dengan terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban melalui sinergi dengan Muhammadiyah tentu pertumbuhan ekonomi dapat terus terjaga.
"Itu modal yang harus kita lakukan bersinergi dengan setiap stakeholder yang ada," kata dia.
Di tempat yang sama, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya menyampaikan beberapa masukan kepada Polri dalam pertemuan dua belah pihak pada Jumat.
Mu'ti mengatakan terjadi diskusi Muhamamdiyah dengan Polri. Muhammadiyah dalam kesempatan itu mengusulkan kepada Kapolri Listyo agar dapat mengusung semboyan "Polisi Sahabat Umat" yang nantinya menjadi visi program orang nomor satu di kepolisian tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021