Bogor (Antara Bali) - Sebanyak 10 anggota SAR Rusia akan kembali naik ke Gunung Salak lewat jalur udara dengan menggunakan Canno, Jumat pagi, untuk melakukan evakuasi lanjutan terkait pesawat Sukhoi Superjet 100 di gunung itu.
"Tim Rusia akan dikawal enam anggota SAR kita dari gabungan Kopasus, Paskas dan Marinir," kata Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto selaku komando pengendali operasi SAR pesawat Sukhoi Superjet 100.
Danrem menyebutkan, SAR Rusia akan melakukan evakuasi menggunakan Canno miliknya dengan menerjunkan 10 orang anggotanya ke Puncak Manik.
Kegiatan SAR Rusia sepenuhnya dikawal oleh Indonesia yakni Helikopter Super Puma akan dilibatkan dalam mendampingi operasi evakuasi yang dilakukan Rusia.
Menurut Danrem, langkah Rusia untuk ikut kembali melakukan evakuasi telah mendapat izin dari Kepala Basarnas, bahkan penggunaan alat dan pesawat udara Rusia juga telah disetujui.
SAR Rusia akan turun ke Puncak Gunung Salak dengan fokus pada evakuasi korban dan pencarian FDR yang hingga hari kesepuluh masih belum ditemukan.(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Tim Rusia akan dikawal enam anggota SAR kita dari gabungan Kopasus, Paskas dan Marinir," kata Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto selaku komando pengendali operasi SAR pesawat Sukhoi Superjet 100.
Danrem menyebutkan, SAR Rusia akan melakukan evakuasi menggunakan Canno miliknya dengan menerjunkan 10 orang anggotanya ke Puncak Manik.
Kegiatan SAR Rusia sepenuhnya dikawal oleh Indonesia yakni Helikopter Super Puma akan dilibatkan dalam mendampingi operasi evakuasi yang dilakukan Rusia.
Menurut Danrem, langkah Rusia untuk ikut kembali melakukan evakuasi telah mendapat izin dari Kepala Basarnas, bahkan penggunaan alat dan pesawat udara Rusia juga telah disetujui.
SAR Rusia akan turun ke Puncak Gunung Salak dengan fokus pada evakuasi korban dan pencarian FDR yang hingga hari kesepuluh masih belum ditemukan.(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012