Denpasar (Antara Bali) - Kabupaten Karangasem, peroleh bantuan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,15 megawatt dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Denpasar, Selasa, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menjelaskan bantuan PLTS itu diharapkan akan dapat memecahkan permasalahan energi di wilayah tersebut.
"Memanfaatkan energi terbarukan seperti PLTS, ke depan sangatlah penting. Hal itu seiring dengan semakin langkanya bahan bakar minyak, maka secara otomatis pilihan bakal diarahkan pada berbagai sumber tersebut yang melimpah keberadaannya di daerah ini," katanya.
Menurut Geredeg, sesuai kebijakan pemerintah di bidang energi maka selayaknya sumber energi terbarukan terus digali ketersediaannya di Pulau Dewata.
Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat menerangi sebanyak 2.500 rumah di wilayah kabupaten paling timur di Bali itu.
"Kami juga terus mendorong supaya pembangkit tenaga listrik ke depan yang menggunakan BBM, mengingat begitu besarnya subsidi bahan bakar untuk infrastruktur kelistrikan itu yang mencapai Rp93 triliun," ujarnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Denpasar, Selasa, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menjelaskan bantuan PLTS itu diharapkan akan dapat memecahkan permasalahan energi di wilayah tersebut.
"Memanfaatkan energi terbarukan seperti PLTS, ke depan sangatlah penting. Hal itu seiring dengan semakin langkanya bahan bakar minyak, maka secara otomatis pilihan bakal diarahkan pada berbagai sumber tersebut yang melimpah keberadaannya di daerah ini," katanya.
Menurut Geredeg, sesuai kebijakan pemerintah di bidang energi maka selayaknya sumber energi terbarukan terus digali ketersediaannya di Pulau Dewata.
Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat menerangi sebanyak 2.500 rumah di wilayah kabupaten paling timur di Bali itu.
"Kami juga terus mendorong supaya pembangkit tenaga listrik ke depan yang menggunakan BBM, mengingat begitu besarnya subsidi bahan bakar untuk infrastruktur kelistrikan itu yang mencapai Rp93 triliun," ujarnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012