Kintamani (Antara Bali) - Pengembangan pusat pembangkit listrik di berbagai daerah di Indonesia menekankan pada energi yang ramah lingkungan, sekaligus mewujudkan kemandirian energi.

"Teknologi ramah lingkungan itu antara lain menggunakan sumber pembangkit dari air, sinar matahari, dan angin," kata Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji di Kintamani, Kabupaten Bangli, Sabtu.

Ketika mendampingi kunjungan kerja Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik di Bali, ia mengatakan, dengan demikian masing-masing daerah diharapkan mampu mewujudkan kemandirian energi, sekaligus menghilangkan ketergantungan dari pasokan energi luar daerah.

Program desa mandiri energi kini mulai dikembangkan di sejumlah daerah di Indonesia dengan harapan mampu memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat setempat.

Nur Pamudji menambahkan,pada sisi lain PLN juga sangat mendorong minat pemilik modal atau kelompok untuk membangun  pembangkit listrik tenaga matahari yang energinya sangat potensial yang menyebar secara merata di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan proyek listrik perdesaan di Indonesia yang mendapat dukungan dana APBN sebesar Rp2,96 triliun atau 93,39 persen dari pagu DIPA sebesar Rp3,17 trilun dalam tahun 2011.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012