Bogor (Antara Bali) - Tim SAR dari Rusia tidak diizinkan naik ke lokasi musibah jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat guna tidak mengganggu proses evakuasi yang telah dilakukan tim SAR Indonesia sejak lima hari lalu.
"Kami tidak izinkan dahulu mereka untuk beroperasi, karena kita masih mampu menanganinya. Terlebih kita sudah lima hari bekerja," kata kata Search Mission Coordinator (SMC) evakuasi Sukhoi Superjet 100, Ketut Parwa saat dihubungi dari Lapangan Pasir Pogor, Cipelang, Bogor, Minggu.
Tim SAR Rusia sejak Sabtu malam sudah tiba di Lapangan Pasir Pogor dan berniat untuk ke lokasi musibah, mereka sengaja mendirikan tenda sembari membawa perlengkapan yang lengkap dari mobil sampai tenda.
Ketut Purwa menegaskan kalau tim SAR Rusia turun, maka nanti para anggota tim SAR Indonesia dianggap tidak mampu untuk mengevakuasi korban. "Mereka masih bertahan di Pasir Pogor," katanya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami tidak izinkan dahulu mereka untuk beroperasi, karena kita masih mampu menanganinya. Terlebih kita sudah lima hari bekerja," kata kata Search Mission Coordinator (SMC) evakuasi Sukhoi Superjet 100, Ketut Parwa saat dihubungi dari Lapangan Pasir Pogor, Cipelang, Bogor, Minggu.
Tim SAR Rusia sejak Sabtu malam sudah tiba di Lapangan Pasir Pogor dan berniat untuk ke lokasi musibah, mereka sengaja mendirikan tenda sembari membawa perlengkapan yang lengkap dari mobil sampai tenda.
Ketut Purwa menegaskan kalau tim SAR Rusia turun, maka nanti para anggota tim SAR Indonesia dianggap tidak mampu untuk mengevakuasi korban. "Mereka masih bertahan di Pasir Pogor," katanya.(LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012