Balikpapan (Antara Bali) - Sebanyak 1.200 siswa dari sembilan SMU se Balikpapan, Kalimantan Timur, berhasil membuat rekor makan makanan khas/tradisional secara bersama di Lapangan Merdeka, Balikpapan, Sabtu (11/5) pagi.
"Kami sediakan menu gado-gado siram, nasi kuning, nasi pecel, soto banjar, coto makassar, dan bubur manado," kata Heru Bambang, Wakil Wali Kota Balikpapan yang menjadi bagian dari panitia. Pemilihan menu itu merupakan cerminan dari keragaman asal usul masyarakat Balikpapan.
Pemecahan rekor berlangsung pukul 08.00 pagi. Hanya perlu 10 menit bagi para siswa SMK Pertiwi, SMA Negeri 3, SMA Negeri 6, SMA Negeri 5, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4, SMK Negeri 8, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Selatan, dan SMK Negeri 1 untuk menghabiskan seluruh menu yang disediakan.
Sebelumnya mereka antre selama lebih kurang setengah jam untuk mendapatkan makanan yang akan disantap bersama tersebut. Seluruh makanan dan minuman sudah dikemas dalam mangkok dari styrofoam sehingga praktis dan siap makan.
Wali Kota Rizal Effendi yang memilih menu soto Banjar memimpin makan bersama itu. Setelah membaca doa makan, lalu seluruh tangan dan makanan diangkat ke udara, barulah makan bersama dimulai.
Museum Rekor Indonesia (Muri) menghadirkan Paulus Pangka sebagai saksi dan untuk mengesahkan pemecahan rekor tersebut.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami sediakan menu gado-gado siram, nasi kuning, nasi pecel, soto banjar, coto makassar, dan bubur manado," kata Heru Bambang, Wakil Wali Kota Balikpapan yang menjadi bagian dari panitia. Pemilihan menu itu merupakan cerminan dari keragaman asal usul masyarakat Balikpapan.
Pemecahan rekor berlangsung pukul 08.00 pagi. Hanya perlu 10 menit bagi para siswa SMK Pertiwi, SMA Negeri 3, SMA Negeri 6, SMA Negeri 5, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4, SMK Negeri 8, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Selatan, dan SMK Negeri 1 untuk menghabiskan seluruh menu yang disediakan.
Sebelumnya mereka antre selama lebih kurang setengah jam untuk mendapatkan makanan yang akan disantap bersama tersebut. Seluruh makanan dan minuman sudah dikemas dalam mangkok dari styrofoam sehingga praktis dan siap makan.
Wali Kota Rizal Effendi yang memilih menu soto Banjar memimpin makan bersama itu. Setelah membaca doa makan, lalu seluruh tangan dan makanan diangkat ke udara, barulah makan bersama dimulai.
Museum Rekor Indonesia (Muri) menghadirkan Paulus Pangka sebagai saksi dan untuk mengesahkan pemecahan rekor tersebut.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012