Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Bali, mengawali tahun 2021 dengan meluncurkan "Display Kopi" sebagai upaya untuk memperluas akses pasar berbagai produk kopi lokal.
"Display Kopi ini kami luncurkan dalam upaya untuk menggairahkan petani kopi khususnya dalam rangka untuk memperluas akses pasar dan memperkenalkan aneka produk kopi yang sudah banyak dikembangkan oleh petani kopi di wilayah Badung Utara," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana di Mangupura, Selasa.
Melalui "Display Kopi" yang dibangun tersebut, pihaknya akan membantu mempromosikan aneka jenis produksi kopi dan komoditas pertanian lainnya serta sebagai media edukasi bagi masyarakat khususnya bagi generasi muda yang ingin menekuni profesi sebagai barista atau peracik kopi.
Baca juga: Pengelola kopi Bali optimistis, meski COVID-19
"Display Kopi yang kami miliki ini juga dilengkapi dengan alat-alat untuk meracik kopi yang modern dan juga sudah tersedia instruktur yang memiliki sertifikat," katanya.
Wayan Wijana menjelaskan, sebelumnya pihaknya juga telah menyelenggarakan pelatihan bagi puluhan generasi muda untuk menjadi barista yang andal dan profesional sekaligus sebagai upaya dalam rangka menggairahkan sektor pariwisata di Badung yang terdampak pandemi COVID-19.
Peserta pelatihan itu nantinya diharapkan dapat mengembangkan diri menjadi tenaga barista yang siap kerja atau menjadi wirausaha muda yang dapat menyerap tenaga kerja dan membeli produksi kopi yang dihasilkan para petani kopi setempat.
Baca juga: Warga desa Landih Bangli-Bali kelola Kopi Arabika Langkan
Selain itu, menurutnya akses pasar terhadap produk kopi dari wilayah Badung utara perlu dimaksimalkan karena selain mengandalkan sektor pariwisata, Badung juga memiliki potensi yang besar di sektor perkebunan khususnya kopi.
"Selain memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor pariwisata, kami juga memiliki potensi yang besar di sektor perkebunan khususnya kopi yang dihasilkan petani di wilayah Badung utara. Itu akan terus kami dorong dan kembangkan," ungkap Wayan Wijana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Display Kopi ini kami luncurkan dalam upaya untuk menggairahkan petani kopi khususnya dalam rangka untuk memperluas akses pasar dan memperkenalkan aneka produk kopi yang sudah banyak dikembangkan oleh petani kopi di wilayah Badung Utara," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana di Mangupura, Selasa.
Melalui "Display Kopi" yang dibangun tersebut, pihaknya akan membantu mempromosikan aneka jenis produksi kopi dan komoditas pertanian lainnya serta sebagai media edukasi bagi masyarakat khususnya bagi generasi muda yang ingin menekuni profesi sebagai barista atau peracik kopi.
Baca juga: Pengelola kopi Bali optimistis, meski COVID-19
"Display Kopi yang kami miliki ini juga dilengkapi dengan alat-alat untuk meracik kopi yang modern dan juga sudah tersedia instruktur yang memiliki sertifikat," katanya.
Wayan Wijana menjelaskan, sebelumnya pihaknya juga telah menyelenggarakan pelatihan bagi puluhan generasi muda untuk menjadi barista yang andal dan profesional sekaligus sebagai upaya dalam rangka menggairahkan sektor pariwisata di Badung yang terdampak pandemi COVID-19.
Peserta pelatihan itu nantinya diharapkan dapat mengembangkan diri menjadi tenaga barista yang siap kerja atau menjadi wirausaha muda yang dapat menyerap tenaga kerja dan membeli produksi kopi yang dihasilkan para petani kopi setempat.
Baca juga: Warga desa Landih Bangli-Bali kelola Kopi Arabika Langkan
Selain itu, menurutnya akses pasar terhadap produk kopi dari wilayah Badung utara perlu dimaksimalkan karena selain mengandalkan sektor pariwisata, Badung juga memiliki potensi yang besar di sektor perkebunan khususnya kopi.
"Selain memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor pariwisata, kami juga memiliki potensi yang besar di sektor perkebunan khususnya kopi yang dihasilkan petani di wilayah Badung utara. Itu akan terus kami dorong dan kembangkan," ungkap Wayan Wijana.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021