Jakarta (Antara Bali) - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Daryatmo mengatakan, pencarian pesawat Sukhoi Superjet 100 difokuskan di sekitar Gunung Salak, yaitu di perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Tim Search and Rescue (SAR) sudah mulai bergerak pada Rabu malam ini untuk melakukan pencarian pesawat yang berpenumpang 46 orang, yakni 8 orang kru pesawat (warga Rusia) dan 36 orang penumpang (warga Indonesia)," kata Daryatmo ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Jumlah tim SAR yang ikut terlibat dalam pencarian pesawat itu, kata dia, cukup banyak, yakni bisa mencapai seratusan orang.
"Dari Basarnas (Jakarta) sebanyak 25 orang, SAR dari Bandung 25 orang, belum lagi bantuan dari TNI Angkatan Darat dan Brimob setempat," kata Daryatmo.
Ia menceritakan pesawat buatan Rusia itu berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.00 WIB, namun sekitar 14.33 WIB dikabarkan hilang kontak.
"Kabar terakhir pesawat tersebut berada di sekitar Gunung Salak. Oleh karena itu, kami fokus melakukan pencarian di Gunung Salak," katanya.
Menurut Humas Basarnas Gagah Prakoso, pesawat Sukhoi Superjet-100 kehilangan kontak setelah lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma pada ketinggian 6000 kaki.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Tim Search and Rescue (SAR) sudah mulai bergerak pada Rabu malam ini untuk melakukan pencarian pesawat yang berpenumpang 46 orang, yakni 8 orang kru pesawat (warga Rusia) dan 36 orang penumpang (warga Indonesia)," kata Daryatmo ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Jumlah tim SAR yang ikut terlibat dalam pencarian pesawat itu, kata dia, cukup banyak, yakni bisa mencapai seratusan orang.
"Dari Basarnas (Jakarta) sebanyak 25 orang, SAR dari Bandung 25 orang, belum lagi bantuan dari TNI Angkatan Darat dan Brimob setempat," kata Daryatmo.
Ia menceritakan pesawat buatan Rusia itu berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.00 WIB, namun sekitar 14.33 WIB dikabarkan hilang kontak.
"Kabar terakhir pesawat tersebut berada di sekitar Gunung Salak. Oleh karena itu, kami fokus melakukan pencarian di Gunung Salak," katanya.
Menurut Humas Basarnas Gagah Prakoso, pesawat Sukhoi Superjet-100 kehilangan kontak setelah lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma pada ketinggian 6000 kaki.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012