Bunda PAUD Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak para orang tua untuk membekali pendidikan tata krama dan etika sejak dini kepada putra-putri sehingga nantinya memudahkan mereka dalam bergaul.
"Jika di sekolah anak-anak akan berada di lingkungan formal, maka pendalaman pendidikan dan bimbingan di rumah oleh orang tua akan lebih menggunakan pendekatan perhatian dan kasih sayang," katanya dalam kegiatan "Bunda PAUD Menyapa" di Denpasar, Selasa.
Menurut istri Gubernur Bali itu, sebagai orang tua selain memenuhi kebutuhan pokok anak-anaknya, juga bertanggung jawab atas pendidikan dasar sebagai pondasi awal pembentukan karakter anak.
Pendidikan moral yang juga salah satu penanaman karakter akan mengarahkan mereka pada ketaatan bernegara dan ber-Bhinneka Tunggal Ika, sehingga nantinya mereka tidak mudah terpengaruh oleh radikalisme dan terorisme.
Baca juga: Kadisdikpora Denpasar: Setiap pelajaran selalu ada sisipan penguatan karakter
Dari kegiatan "Bunda PAUD Menyapa" yang melibatkan Bunda PAUD se-Bali dan sejumlah anak-anak PAUD terlihat bahwa peran orang tua penting dalam menanamkan sopan santun, etika, dan tata krama berbicara dengan orang yang lebih tua saat berkomunikasi.
"Memasuki bulan kesepuluh wabah pandemi ini jangan sampai mematahkan semangat orang tua dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah, bangkit dengan kasih sayang yang penuh. Tetap bersama-sama pasangan dalam mendidik, mengasuh dan membina putra-putri di rumah sehingga mampu mencetak generasi emas bangsa di masa depan," ucapnya.
Putri Koster mengharapkan adanya langkah-langkah untuk anak-anak supaya tetap mendapatkan kasih sayang dan jangan sampai secara psikis terdampak pandemi COVID-19.
"Jangan sampai karena wabah pandemi COVID-19, anak-anak bisa kehilangan kasih sayang dan perhatian," kata perempuan yang akrab dipanggil Bunda Putri itu.
Baca juga: Bunda PAUD Bali ajak orang tua beri contoh positif ke anak
Bunda Putri bahkan sempat menitikkan air mata karena merasa terharu, bangga, dan kagum dengan anak-anak yang masih PAUD, tetapi mampu berkomunikasi dengan baik dan penuh etika.
Mereka terlihat ceria dan menunjukkan kelihaian menjawab sejumlah pertanyaan dari Bunda Putri dan Bunda PAUD di masing-masing kabupaten dan kota saat kuis berlangsung.
Pada kesempatan itu, Bunda Putri juga menanamkan "Pesan Ibu 3M", yakni memakai masker kapan pun dan di mana pun berada, sering-sering mencuci tangan apalagi sesaat setelah menyentuh benda serta menjaga jarak dengan orang lain saat berada di lingkungan terbuka ataupun tertutup.
Menurut dia, sosialisasi ini dilakukan terhadap anak-anak karena mereka yang masih berada pada "usia emasnya" akan lebih mudah mencerna dan mengingat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Jika di sekolah anak-anak akan berada di lingkungan formal, maka pendalaman pendidikan dan bimbingan di rumah oleh orang tua akan lebih menggunakan pendekatan perhatian dan kasih sayang," katanya dalam kegiatan "Bunda PAUD Menyapa" di Denpasar, Selasa.
Menurut istri Gubernur Bali itu, sebagai orang tua selain memenuhi kebutuhan pokok anak-anaknya, juga bertanggung jawab atas pendidikan dasar sebagai pondasi awal pembentukan karakter anak.
Pendidikan moral yang juga salah satu penanaman karakter akan mengarahkan mereka pada ketaatan bernegara dan ber-Bhinneka Tunggal Ika, sehingga nantinya mereka tidak mudah terpengaruh oleh radikalisme dan terorisme.
Baca juga: Kadisdikpora Denpasar: Setiap pelajaran selalu ada sisipan penguatan karakter
Dari kegiatan "Bunda PAUD Menyapa" yang melibatkan Bunda PAUD se-Bali dan sejumlah anak-anak PAUD terlihat bahwa peran orang tua penting dalam menanamkan sopan santun, etika, dan tata krama berbicara dengan orang yang lebih tua saat berkomunikasi.
"Memasuki bulan kesepuluh wabah pandemi ini jangan sampai mematahkan semangat orang tua dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah, bangkit dengan kasih sayang yang penuh. Tetap bersama-sama pasangan dalam mendidik, mengasuh dan membina putra-putri di rumah sehingga mampu mencetak generasi emas bangsa di masa depan," ucapnya.
Putri Koster mengharapkan adanya langkah-langkah untuk anak-anak supaya tetap mendapatkan kasih sayang dan jangan sampai secara psikis terdampak pandemi COVID-19.
"Jangan sampai karena wabah pandemi COVID-19, anak-anak bisa kehilangan kasih sayang dan perhatian," kata perempuan yang akrab dipanggil Bunda Putri itu.
Baca juga: Bunda PAUD Bali ajak orang tua beri contoh positif ke anak
Bunda Putri bahkan sempat menitikkan air mata karena merasa terharu, bangga, dan kagum dengan anak-anak yang masih PAUD, tetapi mampu berkomunikasi dengan baik dan penuh etika.
Mereka terlihat ceria dan menunjukkan kelihaian menjawab sejumlah pertanyaan dari Bunda Putri dan Bunda PAUD di masing-masing kabupaten dan kota saat kuis berlangsung.
Pada kesempatan itu, Bunda Putri juga menanamkan "Pesan Ibu 3M", yakni memakai masker kapan pun dan di mana pun berada, sering-sering mencuci tangan apalagi sesaat setelah menyentuh benda serta menjaga jarak dengan orang lain saat berada di lingkungan terbuka ataupun tertutup.
Menurut dia, sosialisasi ini dilakukan terhadap anak-anak karena mereka yang masih berada pada "usia emasnya" akan lebih mudah mencerna dan mengingat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020