Tim penggerak (TP) PKK Kabupaten Tabanan, Bali, mengadakan Rapid Test Gratis untuk perempuan, di Puskesmas III Tabanan, Desa Dajan Peken, Tabanan, Kamis, guna memperingati Hari Ibu 2020.
Ketua TP PKK Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meringankan beban pemerintah dan menganjurkan kepada masyarakat, khususnya perempuan, agar memperhatikan kesehatan serta protokol kesehatan di masa pandemi ini, sehingga meminimalkan kemungkinan terpapar virus pandemi global ini.
"Melalui kegiatan ini, masyarakat semakin disiplin, yakni membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Hal itu merupakan kunci agar virus COVID-19 dapat ditekan penyebarannya. Astungkara, kedepannya masyarakat kita lebih disiplin lagi dalam penerapan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Wabup: Objek wisata di Tabanan terapkan protokol kesehatan secara ketat
Sementara itu, Kadis Kesehatan Tabananan I Nyoman Suratmika menjelaskan, vaksin sudah ada. “Jadi, vaksin sudah ada. Kemarin, sudah datang 1,2 juta di Jakarta, sedangkan sasaran yang di Bali saja 2,4 juta lebih. Berarti kalaupun yang ada di Jakarta dikirim semua ke Bali semua, belum juga cukup,” ujarnya.
Vaksin akan disalurkan secara bertahap ke seluruh wilayah Indonesia. “Kita sudah ada vaksinnya, itu sama dengan vaksin-vaksin yang lain itu tidak haram, boleh kepada siapa saja, cuman vaksin corona ini, ada persyaratannya. Jadi, usia 18 sampai 59 tahun,” katanya.
Sebelum ada izin dari BPOM, vaksin tersebut belum bisa diedarkan di Indonesia. “Kalau memang hasil uji cobanya sudah selesai dan tidak ada kendala baru boleh dan mendapat izin dari BPOM,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Ketua TP PKK Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meringankan beban pemerintah dan menganjurkan kepada masyarakat, khususnya perempuan, agar memperhatikan kesehatan serta protokol kesehatan di masa pandemi ini, sehingga meminimalkan kemungkinan terpapar virus pandemi global ini.
"Melalui kegiatan ini, masyarakat semakin disiplin, yakni membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Hal itu merupakan kunci agar virus COVID-19 dapat ditekan penyebarannya. Astungkara, kedepannya masyarakat kita lebih disiplin lagi dalam penerapan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Wabup: Objek wisata di Tabanan terapkan protokol kesehatan secara ketat
Sementara itu, Kadis Kesehatan Tabananan I Nyoman Suratmika menjelaskan, vaksin sudah ada. “Jadi, vaksin sudah ada. Kemarin, sudah datang 1,2 juta di Jakarta, sedangkan sasaran yang di Bali saja 2,4 juta lebih. Berarti kalaupun yang ada di Jakarta dikirim semua ke Bali semua, belum juga cukup,” ujarnya.
Vaksin akan disalurkan secara bertahap ke seluruh wilayah Indonesia. “Kita sudah ada vaksinnya, itu sama dengan vaksin-vaksin yang lain itu tidak haram, boleh kepada siapa saja, cuman vaksin corona ini, ada persyaratannya. Jadi, usia 18 sampai 59 tahun,” katanya.
Sebelum ada izin dari BPOM, vaksin tersebut belum bisa diedarkan di Indonesia. “Kalau memang hasil uji cobanya sudah selesai dan tidak ada kendala baru boleh dan mendapat izin dari BPOM,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020