Perdana Menteri Eswatini Ambrose Dlamini, yang empat pekan lalu dinyatakan positif mengidap COVID-19, meninggal pada usia 52 tahun, kata pemerintah kerajaan kecil absolut itu, Minggu (13/12) malam.

PM Dlamini meninggal setelah dirawat di rumah sakit di negara tetangga, Afrika Selatan.

"Saya diperintahkan untuk mengabarkan kepada Bangsa tentang kesedihan atas meninggalnya Yang Mulia Perdana Menteri Ambrose Mandvulo Dlamini. Yang Mulia meninggal sore ini saat menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Afrika Selatan," kata Wakil Perdana Menteri Themba Masuku melalui pernyataan.

Dlamini dipindahkan ke Afrika Selatan pada 1 Desember, untuk "memandu dan mempercepat pemulihannya," dari COVID-19.



Saat itu, kata Masuku, Dlamini berada dalam keadaan stabil dan merespons pengobatan dengan baik.

Dlamini diangkat sebagai perdana menteri pada November 2018.

Ia sebelumnya menjabat sebagai pemimpin perusahaan MTN Eswatini dan telah bekerja di industri perbankan selama lebih dari 18 tahun, termasuk sebagai direktur utama Eswatini Nedbank Limited.

Eswatini, negara di Afrika bagian selatan berpenduduk sekitar 1,2 juta jiwa, sejauh ini mencatat 6.768 kasus positif COVID dan 127 kematian, menurut kementerian kesehatan.

Sumber: Reuters
 

Pewarta: Tia Mutiasari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020