Pemain Pelatnas Pratama PBSI, Rehan Naufal Kusharjanto yang berpasangan dengan Lisa Ayu Kusumawati sukses melenggang ke final Liga Djarum 2020 setelah tampil gemilang di semifinal di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu.
Pada semifinal, Rehan/Lisa mampu mengandaskan Dejan Ferdinansyah/Serena Kani dengan skor akhir 21-18 22-20 . Dua atlet penghuni pelatnas ini melenggang ke final Liga PB Djarum 2020 yang berlangsung di tempat yang sama, Minggu (13/12).
"Walau saya lawan yang di bawah saya, tapi saya selalu bermain maksimal dengan memberikan pressing-pressing. Ketimbang bermain santai, saya justru membuka celah bagi lawan untuk bermain maksimal dan mengalahkan saya," jelas Rehan yang juga Superliga Junior 2018 ini.
Sementara, salah satu partai menarik dalam semifinal Tunggal Putra U11 & U13, mempertemukan Nazwan Abdillah dan Livio Cicero Benedicto Paat, dua peraih beasiswa bulubtangkis hasil Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Nazwan berhasil menghentikan lawannya melalui rubber-game 18-21 21-12 21-15.
"Tadi set pertama sempat mainnya kurang enak, agak lama adaptasi. Set kedua, Alhamdulillah mainnya bagus. Dan di set ketiga, mungkin yang bikin saya menang karena main rally. Harus berani capek dan main lepas kalau lawan Livio," kata Nazwan yang pada final akan berhadapan dengan Maharishiel Timotius Gain itu.
Baca juga: Pebulu tangkis muda PB Djarum sukses taklukan pemain pelatnas
Laga seru juga terjadi pada nomor Tunggal Putri (U17 & U19 & Dewasa) antara Ruzana melawan Aisha Galuh Maheswari. Tampil percaya diri, Ruzana berhasil melalui pertarungan sengit ini dengan rubber-game 24-22 15-21 21-10.
"Saya sempat kalah dari Galuh waktu main di beregu. Ya sudah, yang perorangan ini saya nggak mau mikir kalah lagi, harus menang. Lawan Galuh itu perlu banyak-banyak sabar main rally. Kalau nafsu langsung mau matikan lawan dengan satu-dua pukulan, pasti aku kalah," kata Ruzana.
Meski berhasil meraih kemenangan dari Galuh yang merupakan juara Tunggal Putri (U15, U17 & Dewasa) pada Liga PB Djarum bulan Juli lalu, Ruzana harus menyiapkan strategi dan energi lebih matang di laga final. Sebab, dirinya akan berhadapan dengan atlet pelatnas pratama, Komang Ayu Cahya Dewi.
Baca juga: Turnamen beregu Liga PB Djarum pengalaman atlet muda
“Aku lihat kak Komang adalah pemain yang ulet dan tangannya juga bagus. Jadi aku harus siap bermain sabar dan jangan fokus ke tangannya, tapi ke bolanya. Walaupun aku kalah usia, itu malah jadi motivasi aku untuk bisa ngalahin dia,” kata atlet berumur 15 tahun asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan ini.
Liga PB Djarum 2020 memperebutkan total hadiah senilai lebih dari Rp120 juta untuk 17 kategori yang dipertandingkan. Karena digelar tanpa penonton, pencinta bulutangkis dapat menyaksikan jalannya pertandingan Liga PB Djarum 2020 melalui live streaming di kanal YouTube PB Djarum (https://www.youtube.com/pbdjarum-official).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Pada semifinal, Rehan/Lisa mampu mengandaskan Dejan Ferdinansyah/Serena Kani dengan skor akhir 21-18 22-20 . Dua atlet penghuni pelatnas ini melenggang ke final Liga PB Djarum 2020 yang berlangsung di tempat yang sama, Minggu (13/12).
"Walau saya lawan yang di bawah saya, tapi saya selalu bermain maksimal dengan memberikan pressing-pressing. Ketimbang bermain santai, saya justru membuka celah bagi lawan untuk bermain maksimal dan mengalahkan saya," jelas Rehan yang juga Superliga Junior 2018 ini.
Sementara, salah satu partai menarik dalam semifinal Tunggal Putra U11 & U13, mempertemukan Nazwan Abdillah dan Livio Cicero Benedicto Paat, dua peraih beasiswa bulubtangkis hasil Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Nazwan berhasil menghentikan lawannya melalui rubber-game 18-21 21-12 21-15.
"Tadi set pertama sempat mainnya kurang enak, agak lama adaptasi. Set kedua, Alhamdulillah mainnya bagus. Dan di set ketiga, mungkin yang bikin saya menang karena main rally. Harus berani capek dan main lepas kalau lawan Livio," kata Nazwan yang pada final akan berhadapan dengan Maharishiel Timotius Gain itu.
Baca juga: Pebulu tangkis muda PB Djarum sukses taklukan pemain pelatnas
Laga seru juga terjadi pada nomor Tunggal Putri (U17 & U19 & Dewasa) antara Ruzana melawan Aisha Galuh Maheswari. Tampil percaya diri, Ruzana berhasil melalui pertarungan sengit ini dengan rubber-game 24-22 15-21 21-10.
"Saya sempat kalah dari Galuh waktu main di beregu. Ya sudah, yang perorangan ini saya nggak mau mikir kalah lagi, harus menang. Lawan Galuh itu perlu banyak-banyak sabar main rally. Kalau nafsu langsung mau matikan lawan dengan satu-dua pukulan, pasti aku kalah," kata Ruzana.
Meski berhasil meraih kemenangan dari Galuh yang merupakan juara Tunggal Putri (U15, U17 & Dewasa) pada Liga PB Djarum bulan Juli lalu, Ruzana harus menyiapkan strategi dan energi lebih matang di laga final. Sebab, dirinya akan berhadapan dengan atlet pelatnas pratama, Komang Ayu Cahya Dewi.
Baca juga: Turnamen beregu Liga PB Djarum pengalaman atlet muda
“Aku lihat kak Komang adalah pemain yang ulet dan tangannya juga bagus. Jadi aku harus siap bermain sabar dan jangan fokus ke tangannya, tapi ke bolanya. Walaupun aku kalah usia, itu malah jadi motivasi aku untuk bisa ngalahin dia,” kata atlet berumur 15 tahun asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan ini.
Liga PB Djarum 2020 memperebutkan total hadiah senilai lebih dari Rp120 juta untuk 17 kategori yang dipertandingkan. Karena digelar tanpa penonton, pencinta bulutangkis dapat menyaksikan jalannya pertandingan Liga PB Djarum 2020 melalui live streaming di kanal YouTube PB Djarum (https://www.youtube.com/pbdjarum-official).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020