Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung, Bali, menyelenggarakan Webinar HIV/AIDS dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia 2020 untuk memperkuat kolaborasi berbagai pihak dalam mencegah HIV/AIDS.

"Kegiatan ini untuk memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, pemerintah, akademisi, komunitas lembaga swadaya masyarakat, masyarakat umum serta organisasi profesi, kemasyarakatan, keagamaan, untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS di Indonesia," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Kamis.

Webinar yang diikuti sebanyak 1.000 orang peserta melalui aplikasi zoom ini mengangkat tema "HIV AIDS di Zaman Digital 4.0 untuk Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Solidaritas 10 Tahun Menuju Akhir 2030".

Wabup Suiasa menjelaskan, dari data Dinas Kesehatan Badung, jumlah kumulatif kasus HIV AIDS di Badung dari tahun 1987-Agustus 2020 sebanyak 3.902 kasus dimana Badung menjadi urutan kedua kasus HIV/AIDS terbanyak di Provinsi Bali setelah Kota Denpasar.

Baca juga: Pemkab Badung dukung kegiatan Forum Peduli AIDS

Oleh karena itu, menurutnya strategi penanggulangan HIV/AIDS harus tetap dilaksanakan dengan S-TOP yaitu Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan sebagai salah satu upaya mencapai 90-90-90 dan 'Three Zeros' pada tahun 2030 mendatang.

Ia mengatakan, pihaknya berharap seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi untuk mencapai tujuan bersama yaitu 'Ending AIDS 2030' dengan waktu yang tersisa 10 tahun lagi yang dianggap sebagai tantangan bagi seluruh pihak.

"Bila disesuaikan dengan fast track 90-90-90, maka 90 persen dari total kasus dapat ditemukan, dengan harapan 90 persennya menjalani pengobatan terapi ARV dan 90 persen dari yang terapi ARV diharapkan memiliki status viral load yang tidak terdeteksi," ungkapnya.

Ia menambahkan, peringatan Hari AIDS Sedunia 2020 juga merupakan gerakan global untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat agar peduli untuk senantiasa menjaga kesehatan diri serta keluarga sehingga terhindar dari virus HIV AIDS.

"Peringatan juga diharapkan dapat menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA), meningkatkan komitmen semua pihak terhadap pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS serta membuka akses dalam pelayanan tes dan pengobatan HIV," katanya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020