Jakarta (Antara Bali) - PT Angkasa Pura II mengumumkan, operasional Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) tidak terganggu, meski pasokan arus listrik PLN sempat terhenti selama lebih dari satu jam akibat gangguan di Gardu Induk Gandul, Jakarta Selatan.
"Pelayanan penerbangan dan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tetap dapat beroperasi dengan normal karena genset pembangkit listrik pendukung kami bekerja secara optimal," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero) RP Hari Cahyono, Rabu, di Jakarta.
Ia menyebut Bandara Soeta memiliki delapan genset untuk mem-"back-up" jalur-jalur prioritas, antara lain jaringan teknik keselamatan penerbangan (radar, tower, transmiter, dan lainnya) sebesar 3x850 kilo volt ampere (KVA) dan jaringan prioritas operasional pelayanan di terminal penumpang (check-in, x-ray, bagasi, garbarata, Flight Information Diplay System (FIDS).
"Jadi, tepat ketika pasokan listrik dari PLN terhenti pada pukul 13.18 WIB, seluruh genset yang kami miliki itu langsung bekerja secara otomatis untuk menyalurkan arus ke titik-titik prioritas itu," katanya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pelayanan penerbangan dan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tetap dapat beroperasi dengan normal karena genset pembangkit listrik pendukung kami bekerja secara optimal," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero) RP Hari Cahyono, Rabu, di Jakarta.
Ia menyebut Bandara Soeta memiliki delapan genset untuk mem-"back-up" jalur-jalur prioritas, antara lain jaringan teknik keselamatan penerbangan (radar, tower, transmiter, dan lainnya) sebesar 3x850 kilo volt ampere (KVA) dan jaringan prioritas operasional pelayanan di terminal penumpang (check-in, x-ray, bagasi, garbarata, Flight Information Diplay System (FIDS).
"Jadi, tepat ketika pasokan listrik dari PLN terhenti pada pukul 13.18 WIB, seluruh genset yang kami miliki itu langsung bekerja secara otomatis untuk menyalurkan arus ke titik-titik prioritas itu," katanya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012