Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak masyarakat di Pulau Dewata untuk mengobarkan semangat Hari Pahlawan dalam membangkitkan perekonomian Bali di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Saat ini, persoalan paling riil yang tengah kita hadapi adalah pandemi COVID-19," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menjadi Inspektur Upacara pada apel peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020, di Halaman Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pada zaman sebelum kemerdekaan, perjuangan identik dengan angkat senjata untuk mengusir penjajah. Namun, dewasa ini perjuangan bersifat lebih dimanis, karena yang dihadapi bukan lagi penjajah, namun sejumlah persoalan seperti ketertinggalan, kemiskinan dan masalah lainnya.
"COVID-19 tak hanya mengancam kesehatan, namun juga berdampak sangat serius bagi sektor perekonomian Bali," ujar pria yang juga guru besar ISI Denpasar itu.
Baca juga: Koleksi benda pelaku sejarah di Bali dipamerkan untuk umum peringati Hari Pahlawan
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Bali pada kuartal III Tahun 2020 mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 12,28 persen. Situasi ini menjadi tantangan yang sangat berat bagi pemerintah, pelaku usaha dan seluruh komponen Bali.
Menyikapi hal itu, Pemprov Bali didukung oleh berbagai komponen terus berupaya mengoptimalkan upaya pengendalian penyebaran COVID-19.
Terkait upaya penanganan COVID-19 di Provinsi Bali sudah memperlihatkan tren perkembangan ke arah positif. Dalam beberapa pekan terakhir, penambahan jumlah pasien terinfeksi dan yang meninggal sudah semakin menurun. "Bahkan dalam beberapa hari terakhir, jumlah pasien meninggal sempat nol," ucapnya.
Ia menyebut kondisi ini memacu semangat optimistis untuk kebangkitan ekonomi Bali. "Saatnya secara perlahan kita mulai memikirkan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa mengabaikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," katanya.
Pria yang juga Ketua PHRI Bali itu mengajak pelaku usaha dan seluruh komponen masyarakat tetap optimistis, tetap semangat dan bersatu padu di tengah pandemi. Karena ia yakin dengan optimistis dan semangat persatuan, segala persoalan akan dapat diselesaikan.
Sementara itu, Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara dalam sambutan yang dibacakan oleh Wagub Cok Ace berpesan agar masyarakat tidak mengingat sosok pahlawan hanya pada tanggal 10 November saja.
"Perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu terus dikenang sepanjang masa," ujarnya.
Mensos berharap apa yang telah dilakukan para pahlawan menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh komponen masyarakat untuk meneruskan perjuangan mereka.
Baca juga: Wagub Bali minta Pemuda Panca Marga hidupkan semangat kepahlawanan
Kendati musuh yang dihadapi saat ini bukanlah penjajah, semangat para pahlawan masih sangat relevan untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham- paham radikal, termasuk perjuangan melawan pandemi COVID-19 yang saat ini melanda dunia.
Menurutnya, nilai-nilai kepahlawanan seperti rela berkorban, pantang menyerah, suka membantu, bergotong royong, perlu terus dirawat dan dipupuk agar tumbuh di hati sanubari rakyat Indonesia.
"Semangat kepahlawanan yang terus menyala, dapat dijadikan sebagai motor penggerak dalam upaya kita mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita pendiri negeri ini. Mari tunjukkan kontribusi kita kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain," ucapnya.
Mensos Juliari P Batubara mengajak masyarakat berpartisipasi memperingati Hari Pahlawan Tahun 2020 sebagai bentuk penghargaan atas jasa para pahlawan. Ia lantas mengutip ungkapan "The Founding Fathers Soekarno" yang menyatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
"Kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bersatu, bergotong royong mengisi kemerdekaan membangun negeri. Jangan sia-siakan perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raga demi Bumi Pertiwi. Kita buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh, berdaya saing, penuh dengan daya kreasi yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia," ujarnya.
Apel peringatan Hari Pahlawan di Halaman Kantor Gubernur Bali diikuti oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra beserta jajaran pejabat Eselon II,III dan IV Pemprov Bali. Selain itu, apel juga dihadiri jajaran Forkopimda Provinsi Bali. Peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema "Pahlawanku Sepanjang Masa".
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Saat ini, persoalan paling riil yang tengah kita hadapi adalah pandemi COVID-19," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menjadi Inspektur Upacara pada apel peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020, di Halaman Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pada zaman sebelum kemerdekaan, perjuangan identik dengan angkat senjata untuk mengusir penjajah. Namun, dewasa ini perjuangan bersifat lebih dimanis, karena yang dihadapi bukan lagi penjajah, namun sejumlah persoalan seperti ketertinggalan, kemiskinan dan masalah lainnya.
"COVID-19 tak hanya mengancam kesehatan, namun juga berdampak sangat serius bagi sektor perekonomian Bali," ujar pria yang juga guru besar ISI Denpasar itu.
Baca juga: Koleksi benda pelaku sejarah di Bali dipamerkan untuk umum peringati Hari Pahlawan
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Bali pada kuartal III Tahun 2020 mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 12,28 persen. Situasi ini menjadi tantangan yang sangat berat bagi pemerintah, pelaku usaha dan seluruh komponen Bali.
Menyikapi hal itu, Pemprov Bali didukung oleh berbagai komponen terus berupaya mengoptimalkan upaya pengendalian penyebaran COVID-19.
Terkait upaya penanganan COVID-19 di Provinsi Bali sudah memperlihatkan tren perkembangan ke arah positif. Dalam beberapa pekan terakhir, penambahan jumlah pasien terinfeksi dan yang meninggal sudah semakin menurun. "Bahkan dalam beberapa hari terakhir, jumlah pasien meninggal sempat nol," ucapnya.
Ia menyebut kondisi ini memacu semangat optimistis untuk kebangkitan ekonomi Bali. "Saatnya secara perlahan kita mulai memikirkan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa mengabaikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," katanya.
Pria yang juga Ketua PHRI Bali itu mengajak pelaku usaha dan seluruh komponen masyarakat tetap optimistis, tetap semangat dan bersatu padu di tengah pandemi. Karena ia yakin dengan optimistis dan semangat persatuan, segala persoalan akan dapat diselesaikan.
Sementara itu, Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara dalam sambutan yang dibacakan oleh Wagub Cok Ace berpesan agar masyarakat tidak mengingat sosok pahlawan hanya pada tanggal 10 November saja.
"Perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia perlu terus dikenang sepanjang masa," ujarnya.
Mensos berharap apa yang telah dilakukan para pahlawan menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh komponen masyarakat untuk meneruskan perjuangan mereka.
Baca juga: Wagub Bali minta Pemuda Panca Marga hidupkan semangat kepahlawanan
Kendati musuh yang dihadapi saat ini bukanlah penjajah, semangat para pahlawan masih sangat relevan untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham- paham radikal, termasuk perjuangan melawan pandemi COVID-19 yang saat ini melanda dunia.
Menurutnya, nilai-nilai kepahlawanan seperti rela berkorban, pantang menyerah, suka membantu, bergotong royong, perlu terus dirawat dan dipupuk agar tumbuh di hati sanubari rakyat Indonesia.
"Semangat kepahlawanan yang terus menyala, dapat dijadikan sebagai motor penggerak dalam upaya kita mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita pendiri negeri ini. Mari tunjukkan kontribusi kita kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain," ucapnya.
Mensos Juliari P Batubara mengajak masyarakat berpartisipasi memperingati Hari Pahlawan Tahun 2020 sebagai bentuk penghargaan atas jasa para pahlawan. Ia lantas mengutip ungkapan "The Founding Fathers Soekarno" yang menyatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
"Kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bersatu, bergotong royong mengisi kemerdekaan membangun negeri. Jangan sia-siakan perjuangan para pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raga demi Bumi Pertiwi. Kita buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh, berdaya saing, penuh dengan daya kreasi yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia," ujarnya.
Apel peringatan Hari Pahlawan di Halaman Kantor Gubernur Bali diikuti oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra beserta jajaran pejabat Eselon II,III dan IV Pemprov Bali. Selain itu, apel juga dihadiri jajaran Forkopimda Provinsi Bali. Peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema "Pahlawanku Sepanjang Masa".
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020