Pelatih Bali United Stefano "Teco" Cugurra mengaku sedih Liga 1 Indonesia batal diselenggarakan tahun ini setelah PSSI dan PT LIB memutuskan untuk menundannya hingga 2021.
Skuad Serdadu Tridatu sudah mempersiapkan diri untuk kompetisi yang mulanya akan digelar 1 November, tapi kini mereka harus menyimpan energi untuk tahun depan.
"Ya, pastinya tim sedih mendengar berita mengenai kelanjutan Liga 1 tahun ini. Situasi tidak bagus dan tim Bali United sudah siap main untuk bulan November ini. Semua pemain sudah kerja keras di latihan dan menjalani protokol kesehatan dengan baik," kata Teco dalam laman klub ini, Jumat.
Bali United terpaksa meliburkan seluruh latihan bersama hingga waktu yang belum ditentukan dan memberikan program latihan mandiri seperti saat awal pandemi.
"Melihat situasi seperti ini, maka tim harus diliburkan. Mereka akan tetap menjalani program dari pelatih fisik untuk menjaga kondisi fisik mereka dengan berlatih mandiri di rumah. Semoga tetap ada perubahan dan kabar baik mengenai kompetisi ini," kata dia.
Baca juga: Pelatih Bali United serahkan sisa satu slot pemain untuk gantikan Paulo Sergio ke manajemen
Bagi Teco, jeda waktu yang panjang bisa dimaksimalkan PSSI dan PT LIB untuk membenahi hal-hal yang belum ideal bagi terciptanya kompetisi yang kompetitif dan profesional.
"Harapan saya sebagai pelatih tentu ingin organisasi kompetisi lebih profesional, pembinaan pemain usia muda ditingkatkan dan terpenting infrastruktur tim diperhatikan buat pemain lebih baik," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Lukita memastikan lanjutan kompetisi Liga 1 sulit digelar tahun ini dan berencana kembali berlangsung Februari 2021.
Keputusan itu diambil karena sulit menggelar kompetisi dalam sisa tahun ini. Pada November, polisi belum memberikan izin penyelenggaraan karena menganggap penularan COVID-19 masih belum terkendali.
Sedangkan Desember tahun ini Indonesia akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak dan mustahil polisi memberikan lampu hijau kompetisi bisa digelar.
"Januari kita lihat perkembangan, tapi paling aman Februari," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Skuad Serdadu Tridatu sudah mempersiapkan diri untuk kompetisi yang mulanya akan digelar 1 November, tapi kini mereka harus menyimpan energi untuk tahun depan.
"Ya, pastinya tim sedih mendengar berita mengenai kelanjutan Liga 1 tahun ini. Situasi tidak bagus dan tim Bali United sudah siap main untuk bulan November ini. Semua pemain sudah kerja keras di latihan dan menjalani protokol kesehatan dengan baik," kata Teco dalam laman klub ini, Jumat.
Bali United terpaksa meliburkan seluruh latihan bersama hingga waktu yang belum ditentukan dan memberikan program latihan mandiri seperti saat awal pandemi.
"Melihat situasi seperti ini, maka tim harus diliburkan. Mereka akan tetap menjalani program dari pelatih fisik untuk menjaga kondisi fisik mereka dengan berlatih mandiri di rumah. Semoga tetap ada perubahan dan kabar baik mengenai kompetisi ini," kata dia.
Baca juga: Pelatih Bali United serahkan sisa satu slot pemain untuk gantikan Paulo Sergio ke manajemen
Bagi Teco, jeda waktu yang panjang bisa dimaksimalkan PSSI dan PT LIB untuk membenahi hal-hal yang belum ideal bagi terciptanya kompetisi yang kompetitif dan profesional.
"Harapan saya sebagai pelatih tentu ingin organisasi kompetisi lebih profesional, pembinaan pemain usia muda ditingkatkan dan terpenting infrastruktur tim diperhatikan buat pemain lebih baik," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Lukita memastikan lanjutan kompetisi Liga 1 sulit digelar tahun ini dan berencana kembali berlangsung Februari 2021.
Keputusan itu diambil karena sulit menggelar kompetisi dalam sisa tahun ini. Pada November, polisi belum memberikan izin penyelenggaraan karena menganggap penularan COVID-19 masih belum terkendali.
Sedangkan Desember tahun ini Indonesia akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak dan mustahil polisi memberikan lampu hijau kompetisi bisa digelar.
"Januari kita lihat perkembangan, tapi paling aman Februari," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020