Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Husein Sagaf saat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, mengingatkan  seluruh masyarakat tetap menjaga kebersamaan tanpa harus saling menyalahkan meski dalam masa menghadapi pandemi COVID-19.
 
"Korelasi semangat Sumpah Pemuda dihadapkan pada kondisi bangsa saat ini dalam menghadapi masa pandemi global COVID-19. Masa ini sebaiknya dilihat sebagai suatu motivasi dan energi bagi kita semua untuk dapat menghadapi kondisi ini dengan kebersamaan tanpa harus saling menyalahkan," kata Danrem dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Rabu malam.
 
Terkait dengan refleksi 92 tahun peringatan Hari Sumpah Pemuda, ia mengatakan bahwa semangat yang dikobarkan para pemuda masanya adalah wujud keikhlasan perjuangan tanpa pamrih, rela berkorban, dan cinta tanah air. Selain itu, mengutamakan persatuan dan kesatuan yang menjadi teladan bagi generasi bangsa seterusnya.
 
"Termasuk bagi kita yang saat ini telah diwariskan kemerdekaan dan tugas tanggung jawab untuk mengisi dengan pembangunan. Meski, kendala yang dihadapi memang tidak ringan, termasuk apa yang dihadapi pada perjuangan para pemuda di masa lalu,"ucap Danrem.
 
Ia menjelaskan terdapat empat konsensus kebangsaan yang menjadi modal bagi keberadaan bangsa ini. Diantaranya, bentuk komitmen bersama meski ada banyak perbedaan dan kemajemukan, Bangsa Indonesia sampai saat ini tetap eksis.
 
Menurutnya, ada komitmen masyarakat Indonesia dalam meyakini akan Pancasila sebagai asas tunggal kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemudian, memiliki konstitusi UUD Negara Republik Indonesia 1945 sebagai sumber hukum tertinggi di Indonesia. Serta dibingkai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berbhinneka Tunggal Ika.
 
"Begitu juga untuk kondisi saat ini, harus menjadi pemahaman bagi setiap orang, karena wabah COVID-19 bukanlah kehendak kita. Hal ini terjadi secara alami, kemudian meluas termasuk di negara kita. Seluruh komponen bangsa sudah berjuang untuk mengatasi situasi ini hingga benar-benar terbebas," ucap Danrem.
 
Salah satu cara sederhana agar dapat menekan penyebaran COVID-19 ini, dengan dengan mendisiplinkan diri dalam menerapkan protokol kesehatan. Utamanya, 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir/hand sanitizer dan juga menjaga jarak (physical and social distancing).
 
"Jika ini menjadi konsekuen untuk diterapkan oleh siapapun maka kita percaya, kita mampu mengatasi kesulitan yang ada. Perubahan keadaan juga akan berimbas pada perubahan yang lainnya," tegasnya.
 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020