Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan bahwa di Pulau Dewata tidak ada geng motor, yang ada hanya trek-trekan.

"Itu kan trek-trekan, bukan geng motor. Itu kan sederhana, gampang itu. Di Bali masak ada geng motor, setahu saya tidak ada. Kalau orang malam-malam trek-trekan di sini itu jam 3, anak-anak iseng, itu sudah saya kasi tahu Pak Kapolda, caranya dirazia, ditungguin itu," kata Pastika di sela-sela peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 Satuan Perlindungan Masyarakat Provinsi Bali di Denpasar, Kamis.

Menurut Pastika, kalau kepolisian tidak mau terus-terusan menjaga, ia menganjurkan agar dipasang barikade atau kawat berduri.

"Tetapi kasih tahu mereka di situ ada kawat berduri lho, kalau nggak dikasih tahu nanti 'kan ditabrak, kecelakaan, itu tidak boleh," ujarnya.

Penanganan seperti itu, kata mantan Kapolda Bali ini, berdasarkan pengalamannya ketika bertugas di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Saat di Kupang, lanjut dia, selain polisi menunggu para pelaku trek-trekkan dan mengumumkan ada kawat berduri, juga disediakan mobil ambulans untuk mengantisipasi jika ada yang nekat menerobos barikade.(LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012