Pemerintah Kabupaten Badung melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat meraih penghargaan TPID Berprestasi kabupaten/kota kawasan Jawa-Bali tahun 2020, sebagai bukti dari upaya menjaga tingkat inflasi, khususnya di masa pandemi COVID-19, yang telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat.
"Penghargaan ini tentunya sebagai motivasi bagi kami terutama TPID Kabupaten Badung untuk bisa terus bekerja dan berinovasi dalam menjaga dan menekan tingkat inflasi khususnya di Badung," ujar Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Badung AA Sagung Rosyawati di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan, penghargaan tersebut merupakan penghargaan yang berhasil diraih untuk kedua kalinya setelah Tim Pengendalian Inflasi Daerah Badung juga meraih penghargaan yang sama pada tahun sebelumnya.
"Prestasi ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemkab Badung di bawah arahan dan dukungan pimpinan serta koordinasi yang baik dengan Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali serta kerja keras dari anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Badung," katanya.
Baca juga: BI ajak masyarakat Bali cintai produk lokal untuk bangkitkan ekonomi
Sagung Rosyawati menjelaskan, meskipun pihaknya berhasil menjaga tingkat inflasi serta sukses meraih penghargaan, namun ia mengajak semua pihak untuk tidak cepat berpuas diri karena tantangan ke depan semakin besar, terlebih situasi saat ini masih dalam pandemi COVID-19.
"Situasi pandemi seperti ini merupakan tantangan bagi kami di TPID, tidak saja menjaga tingkat inflasi tetapi juga penguatan daya beli masyarakat," ungkapnya.
Ia menjelaskan, penghargaan tersebut diumumkan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Nasional Tahun 2020 secara virtual.
Kegiatan Rakornas yang rutin digelar tiap tahun bertujuan untuk mendorong kepala daerah dan jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mensinergikan kebijakan stabilitas harga dengan kebijakan pemulihan ekonomi di daerah serta menghasilkan kebijakan pengendalian inflasi daerah yang akan menjadi bahan masukan untuk kebijakan pengendalian inflasi secara nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Penghargaan ini tentunya sebagai motivasi bagi kami terutama TPID Kabupaten Badung untuk bisa terus bekerja dan berinovasi dalam menjaga dan menekan tingkat inflasi khususnya di Badung," ujar Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Badung AA Sagung Rosyawati di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan, penghargaan tersebut merupakan penghargaan yang berhasil diraih untuk kedua kalinya setelah Tim Pengendalian Inflasi Daerah Badung juga meraih penghargaan yang sama pada tahun sebelumnya.
"Prestasi ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemkab Badung di bawah arahan dan dukungan pimpinan serta koordinasi yang baik dengan Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali serta kerja keras dari anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Badung," katanya.
Baca juga: BI ajak masyarakat Bali cintai produk lokal untuk bangkitkan ekonomi
Sagung Rosyawati menjelaskan, meskipun pihaknya berhasil menjaga tingkat inflasi serta sukses meraih penghargaan, namun ia mengajak semua pihak untuk tidak cepat berpuas diri karena tantangan ke depan semakin besar, terlebih situasi saat ini masih dalam pandemi COVID-19.
"Situasi pandemi seperti ini merupakan tantangan bagi kami di TPID, tidak saja menjaga tingkat inflasi tetapi juga penguatan daya beli masyarakat," ungkapnya.
Ia menjelaskan, penghargaan tersebut diumumkan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Nasional Tahun 2020 secara virtual.
Kegiatan Rakornas yang rutin digelar tiap tahun bertujuan untuk mendorong kepala daerah dan jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mensinergikan kebijakan stabilitas harga dengan kebijakan pemulihan ekonomi di daerah serta menghasilkan kebijakan pengendalian inflasi daerah yang akan menjadi bahan masukan untuk kebijakan pengendalian inflasi secara nasional.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020