Yogyakarta (Antara Bali) - Kasus perselingkuhan masih mendominasi kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan ke Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Sekar Melati yang berada di bawah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta.

"Sejak didirikan pada 2009, kasus perselingkuhan adalah kasus yang paling dominan dikonsultasikan oleh masyarakat ke lembaga ini," kata Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekar Melati Sri Supadiyanti di Yogyakarta, Rabu.

Dari berbagai kasus yang telah dikonsultasikan ke lembaga tersebut, penyebab terjadinya kerasan dalam rumah tangga cukup beragam, seperti persoalan ekonomi, hingga suami yang kerap mabuk-mabukan.

Upaya yang dilakukan lembaga tersebut adalah melakukan pendampingan untuk merukunkan kembali pasangan suami istri meskipun tidak seluruhnya berhasil.

"Banyak juga yang tidak berhasil. Tetapi kami tetap berupaya agar mereka bisa berkomunikasi untuk menyelesaikan masalahnya secara kekeluargaan," katanya.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012