Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah terus memperhatikan nasib masyarakat, khususnya di Bali, yang terdampak parah pandemi COVID-19, karena sektor pariwisata sebagai penopang utama ekonomi di daerah tersebut, saat ini lumpuh akibat pandemi.
"Perhatian pemerintah, perhatian DPR RI salah satunya bagaimana agar dampak pandemi terhadap sektor pariwisata tidak berkelanjutan. Salah satunya dengan memberi bantuan sosial (bansos) yang Bapak-Ibu terima sekarang," kata Puan di hadapan warga penerima Bansos, di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, menyebutkan pemberian bansos dilakukan Puan yang didampingi Menteri Sosial Juliari Batubara, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, di Pendopo Jaba Pura, Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Puan menegaskan bahwa pemberian bansos jadi salah satu upaya pemerintah dalam membantu warga bertahan di masa pandemi COVID-19 dan DPR RI akan mengawasi ketat penyaluran anggaran bansos tersebut.
Selain itu, dia berpesan agar warga taat pada protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19 dan melaporkan jika ada penyelewengan bantuan sosial.
“Saya datang ke sini melakukan fungsi pengawasan DPR atas program bansos. Gunakan bansos untuk hal-hal yang bermanfaat," ujarnya.
Baca juga: Mensos tinjau penyaluran bansosi di Bali
Dia mengutip berdasarkan data Ditjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, jumlah anggaran bansos untuk Provinsi Bali mencapai Rp935.471.000 untuk 174.480 keluarga penerima manfaat bansos sembako, 189.635 keluarga penerima bansos tunai, dan 934.300 keluarga penerima bantuan non-PKH.
Puan mengatakan meskipun capaian pencairan bantuan sudah 81 persen namun pemerintah harus tetap memberikan perhatian supaya masyarakat Bali bisa segera bangkit.
"Saya akan terus awasi. Penting menjaga kesejahteraan, keamanan, agar Bali bisa bangkit seperti semula," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Puan secara simbolis menyerahkan bantuan sosial kepada tiga warga yang mewakili 776 keluarga penerima manfaat di Desa Dauh Yeh Cani. Bantuan sosial yang diserahkan Puan terdiri dari uang tunai Rp300 ribu, 15 kilogram beras, dan paket sembako.
Usai memberikan bansos dan berdialog dengan warga, Puan meninjau Simulasi penyaluran Bantuan Sosial Tunai oleh PT Pos Indonesia, BSB oleh Bulog, dan Sembako oleh Bank BNI.
Setelah itu, Puan memantau penyaluran bansos di Kelurahan Panjer, Denpasar. Di Lokasi ini, perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu melihat langsung transaksi penyaluran Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) di e-Warong Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan dilanjutkan berdialog dengan warga penerima manfaat.
Baca juga: Mensos: Kemiskinan bisa ditekan dengan sinergi
Puan juga mendatangi dan mengecek rumah para penerima bansos. Rumah pertama yang didatangi milik Ni Ketut Reki, seorang janda berusia 70 tahun, yang anaknya menyandang disabilitas. Puan berdialog dengan Ibu tersebut, lalu menyerahkan bantuan paket sembako.
"Terima kasih Ibu Puan atas bantuan dan perhatiannya," ujar Ni Ketut.
Puan lalu melanjutkan perjalanannya dan berhenti di rumah Nyoman Suartini (42), seorang ibu penjual canang (wadah sajen). Suami Nyoman Suartini kehilangan penghasilan lantaran tempat kerjanya terdampak pandemi COVID-19.
Puan juga berbincang dengan Nyoman Suartini, lalu menyerahkan Bansos Tunai untuk ibu 4 anak tersebut.
“Terima kasih kepada Ibu Puan, kepada Presiden dan Menteri Sosial atas bantuannya,” ujar Nyoman Suartini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020