Pjs. Bupati Badung, Bali, I Ketut Lihadnyana mengharapkan kepada seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung untuk senantiasa mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, sekaligus memantapkan sinergitas dalam melayani masyarakat.
"Sejak dikukuhkan menjadi pejabat sementara, kami terus melakukan langkah-langkah koordinasi untuk memastikan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan di Badung tetap berjalan dengan baik," ujar Pjs. Bupati Lihadnyana saat memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala OPD dan camat di Mangupura, Senin.
Dalam penanganan pandemi COVID-19, ia juga meminta jajaran organisasi perangkat daerah, camat hingga kepala desa dan lurah untuk bersinergi dalam melakukan penanganan guna membuktikan kepada masyarakat bahwa pemerintah selalu hadir dan ada di tengah masyarakat sehingga masyarakat tidak merasa berjuang sendiri dalam pencegahan dan penanganan COVID-19.
Menurutnya, dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19, salah satu hal yang penting dilakukan pemerintah adalah dengan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menggalakkan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
"Kami sudah berupaya untuk melakukan langkah- langkah dari hulu sampai hilir. Selain Germas untuk mencegah penanganan COVID-19 ini harus diberikan edukasi kepada masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan melalui cuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak serta memperhatikan social distancing dan physical distancing," katanya.
Pada kesempatan itu, Ketut Lihadnyana juga mengajak Kepala OPD khususnya yang masuk dalam Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD) untuk mempersiapkan perencanaan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021.
Hal itu harus dilakukan mengingat dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, lesunya perekonomian dan menurunnya kunjungan wisatawan ke Bali dan Badung khususnya akan berpengaruh terhadap pendapatan daerah.
"Untuk itu kami ingatkan agar Tim Anggaran Pemerintahan Daerah dapat menyusun perencanaan yang cermat dan matang untuk kepentingan masyarakat Badung," ungkapnya.
Hal lain yang juga menjadi perhatian dalam kegiatan pengarahan tersebut adalah penyelenggaraan Pilkada serentak yang akan dilakukan pada 9 Desember mendatang.
"Kesuksesan penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 ini harus diikuti juga penurunan kasus COVID-19 di Kabupaten Badung. Jangan sampai Pilkada nanti menjadi klaster baru dalam penyebaran pandemi ini," ujar Ketut Lihadnyana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Sejak dikukuhkan menjadi pejabat sementara, kami terus melakukan langkah-langkah koordinasi untuk memastikan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan di Badung tetap berjalan dengan baik," ujar Pjs. Bupati Lihadnyana saat memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala OPD dan camat di Mangupura, Senin.
Dalam penanganan pandemi COVID-19, ia juga meminta jajaran organisasi perangkat daerah, camat hingga kepala desa dan lurah untuk bersinergi dalam melakukan penanganan guna membuktikan kepada masyarakat bahwa pemerintah selalu hadir dan ada di tengah masyarakat sehingga masyarakat tidak merasa berjuang sendiri dalam pencegahan dan penanganan COVID-19.
Menurutnya, dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19, salah satu hal yang penting dilakukan pemerintah adalah dengan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menggalakkan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
"Kami sudah berupaya untuk melakukan langkah- langkah dari hulu sampai hilir. Selain Germas untuk mencegah penanganan COVID-19 ini harus diberikan edukasi kepada masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan melalui cuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menjaga jarak serta memperhatikan social distancing dan physical distancing," katanya.
Pada kesempatan itu, Ketut Lihadnyana juga mengajak Kepala OPD khususnya yang masuk dalam Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD) untuk mempersiapkan perencanaan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021.
Hal itu harus dilakukan mengingat dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, lesunya perekonomian dan menurunnya kunjungan wisatawan ke Bali dan Badung khususnya akan berpengaruh terhadap pendapatan daerah.
"Untuk itu kami ingatkan agar Tim Anggaran Pemerintahan Daerah dapat menyusun perencanaan yang cermat dan matang untuk kepentingan masyarakat Badung," ungkapnya.
Hal lain yang juga menjadi perhatian dalam kegiatan pengarahan tersebut adalah penyelenggaraan Pilkada serentak yang akan dilakukan pada 9 Desember mendatang.
"Kesuksesan penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 ini harus diikuti juga penurunan kasus COVID-19 di Kabupaten Badung. Jangan sampai Pilkada nanti menjadi klaster baru dalam penyebaran pandemi ini," ujar Ketut Lihadnyana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020