Timika (Antara Bali) - Aktivitas penerbangan perintis dari Timika ke Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya hingga kini belum dibuka kembali semenjak insiden penembakan terhadap pesawat Twin Otter milik maskapai Trigana Air pada Minggu (8/4).
Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika, John Rettob di Timika, Minggu mengatakan, aktivitas penerbangan dari Timika ke Mulia menggunakan pesawat Trigana Air, John Lin Air dan Susi Air, berhenti total selama satu minggu terakhir.
Hal yang sama juga berlaku untuk penerbangan pesawat perintis maupun pesawat kargo dari Jayapura menuju Mulia.
Selama ini penerbangan perintis reguler dari Timika ke Mulia hanya sekali seminggu menggunakan pesawat Trigana Air, namun pesawat John Lin Air dan Susi Air hampir setiap hari terbang dari Timika ke Mulia untuk mengangkut kargo.
"Untuk sementara masih macet. Khusus penerbangan perintis reguler dari Timika ke Mulia kami hentikan sementara sampai menunggu situasi di Mulia benar-benar kondusif," jelas John.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika, John Rettob di Timika, Minggu mengatakan, aktivitas penerbangan dari Timika ke Mulia menggunakan pesawat Trigana Air, John Lin Air dan Susi Air, berhenti total selama satu minggu terakhir.
Hal yang sama juga berlaku untuk penerbangan pesawat perintis maupun pesawat kargo dari Jayapura menuju Mulia.
Selama ini penerbangan perintis reguler dari Timika ke Mulia hanya sekali seminggu menggunakan pesawat Trigana Air, namun pesawat John Lin Air dan Susi Air hampir setiap hari terbang dari Timika ke Mulia untuk mengangkut kargo.
"Untuk sementara masih macet. Khusus penerbangan perintis reguler dari Timika ke Mulia kami hentikan sementara sampai menunggu situasi di Mulia benar-benar kondusif," jelas John.(*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012