Denpasar (Antara Bali) - Pengguna kendaraan di Kota Denpasar yang terus meningkat merupakan salah satu penyebab suhu udara di wilayah sekitar ibu kota Provinsi Bali ini lebih panas dibandingkan daerah lain.
"Akibat banyaknya pengguna kendaraan menyebabkan jumlah kadar emisi atau gas buang menjadi semakin besar. Ini membuat suhu udara meninggi," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, Sabtu.
Dia mengatakan, selain itu saat ini posisi atau letak matahari masih berada di ekuator. Berdasarkan pantauan dari alat yang ada, suhu maksimal berada di kisaran 32-33 derajat celcius setiap harinya.
"Faktor lainnya yang menyebabkan suhu lebih panas adalah lamanya penyinaran matahari di suatu kawasan, semakin lama maka tentu akan tambah tinggi temperaturnya," ujar Suardana.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Akibat banyaknya pengguna kendaraan menyebabkan jumlah kadar emisi atau gas buang menjadi semakin besar. Ini membuat suhu udara meninggi," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, Sabtu.
Dia mengatakan, selain itu saat ini posisi atau letak matahari masih berada di ekuator. Berdasarkan pantauan dari alat yang ada, suhu maksimal berada di kisaran 32-33 derajat celcius setiap harinya.
"Faktor lainnya yang menyebabkan suhu lebih panas adalah lamanya penyinaran matahari di suatu kawasan, semakin lama maka tentu akan tambah tinggi temperaturnya," ujar Suardana.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012