Bogor (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Jawa Barat meminta Perusahaan Daerah Pakuan Jaya untuk mengawasi peredaran tahu berformalin di sejumlah pasar tradisional yang ada menyusul ditemukannya dua jenis tahu mengandung formalin.

"Kita meminta PD Pasar Pakuan Jaya untuk melakukan pengawasan agar dua jenis tahu yang mengandung formalin ini tidak beredar di pasaran sampai batas aman yang kita tetapkan," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor, M Sinaga, saat dihubungi, Sabtu.

Sinaga menyebutkan sejak ditemukannya dua jenis tahu mengandung formalin beredar di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor, pihaknya telah melarang peredaran dua jenis tahu tersebut.

Dua jenis tahu yang dimaksud adalah tahu sutera atau tahu cina yang bisa dijual menggunakan kain sutra. Tahu berikutnya adalah tahu kuning. Tahu-tahu berformalin tersebut memiliki ciri-ciri khusus seperti agak kenyal, tidak dikerubutin lalat, dan tidak hancur bila dibanting.

Peredaran tahu berformalin di Kota Bogor bukan yang pertama kalinya. Hampir setiap tahunnya ditemukan tahu-tahu berformalin terjual bebas di pasaran.Pada bulan April 2011, petugas mengamankan 1.500 buah tahu yang menggunakan bahan pewarna tekstil, boraks dan formalin.(LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012