Jakarta (Antara Bali) - Produk fesyen merupakan penyumbang terbesar untuk ekspor industri kreatif dengan total kontribusi mencapai hingga sebesar 61,13 persen dari total ekspor produk kreatif.

"Hal ini setara dengan 5,96 persen dari nilai ekspor nasional, dengan rata-rata sebesar Rp53,94 triliun," kata Direktur Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif Kementerian Perdagangan, Dody Edward, di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor pada tahun 2010 adalah sebesar Rp72 triliun atau meningkat sebesar 18,04 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara dari sisi penyerapan tenaga kerja dan lapangan usaha, fesyen mendominasi sektor industri kreatif yaitu rata-rata sebesar 54,32 persen dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,13 juta orang atau 4,22 persen terhadap tingkat partisipasi terhadap tenaga kerja nasional.

Dalam upaya mendorong perkembangan fesyen di Indonesia, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Femina Group juga akan menggelar lokakarya bertajuk "From Ready to Wear to Luxury Industry in Asia" di Kantor Kemendag, 11-12 April 2012.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Jakarta Fashion Week (JFW) 2012/2013 yang akan diselenggarakan pada November 2012 mendatang," kata Dody.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012