Menteri Agama Fachrul Razi masih menjalani perawatan di rumah sakit karena terserang COVID-19, kondisinya stabil.
"Kondisinya masih stabil. Proses isolasi dan perawatan masih berlanjut di rumah sakit. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar Menag segera sembuh dan negatif COVID-19," kata Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal dalam keterangan persnya kepada wartawan pada Selasa.
Menteri Agama menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit sejak 17 September 2020.
Setelah Menteri Agama dikonfirmasi positif kena COVID-19, pelacakan kontak dan pemeriksaan dilakukan pada orang-orang yang pernah berinteraksi dengan dia, termasuk anggota keluarganya dan pegawai Kementerian Agama.
Baca juga: Menag terpapar COVID-19
"Kami sudah melakukan tracing (pelacakan). Total ada 48 orang yang dinilai pernah berinteraksi dengan Menag. Mereka sudah dites swab dan semua hasilnya negatif," kata Juru Bicara Kementerian Agama Oman Fathurrahman .
Pelacakan kontak dan pemeriksaan juga dilakukan pada pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat dan UIN Mataram karena sebelum dikonfirmasi kena COVID-19 Menteri Agama mengunjungi Nusa Tenggara Barat.
Oman mengatakan bahwa orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Menteri Agama di Nusa Tenggara Barat juga sebagian secara mandiri memeriksakan diri.
Baca juga: Menteri Agama: Tak ada pemberangkatan haji ini bukan yang pertama kali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kondisinya masih stabil. Proses isolasi dan perawatan masih berlanjut di rumah sakit. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar Menag segera sembuh dan negatif COVID-19," kata Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal dalam keterangan persnya kepada wartawan pada Selasa.
Menteri Agama menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit sejak 17 September 2020.
Setelah Menteri Agama dikonfirmasi positif kena COVID-19, pelacakan kontak dan pemeriksaan dilakukan pada orang-orang yang pernah berinteraksi dengan dia, termasuk anggota keluarganya dan pegawai Kementerian Agama.
Baca juga: Menag terpapar COVID-19
"Kami sudah melakukan tracing (pelacakan). Total ada 48 orang yang dinilai pernah berinteraksi dengan Menag. Mereka sudah dites swab dan semua hasilnya negatif," kata Juru Bicara Kementerian Agama Oman Fathurrahman .
Pelacakan kontak dan pemeriksaan juga dilakukan pada pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat dan UIN Mataram karena sebelum dikonfirmasi kena COVID-19 Menteri Agama mengunjungi Nusa Tenggara Barat.
Oman mengatakan bahwa orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Menteri Agama di Nusa Tenggara Barat juga sebagian secara mandiri memeriksakan diri.
Baca juga: Menteri Agama: Tak ada pemberangkatan haji ini bukan yang pertama kali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020