Denpasar (Antara Bali) - Kegiatan lomba "nyastra" atau menulis aksara Bali di atas lontar menjadi satu-satunya program lomba dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34 yang digelar pada 9 Juni hingga 7 Juli 2012.
Ketua panitia lomba Nyastra PKB 2012 Prof Dr Nyoman Suarka MHum di Denpasar, Rabu mengatakan, kegiatan ini akan melombakan enam kategori, di antaranya "macecimpedan dan mesatua Bali".
Ia mengatakan menulis aksara Bali dan pidato mebasa Bali yang akan diikuti siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan mengarang cerpen Bali modern diikuti siswa SMA dan SMK serta mawirama diikuti oleh peserta dewasa.
"Ajang lomba 'nyastra' dalam PKB tahun ini tidak sekadar untuk mengejar prestasi sebagai pemenang, melainkan lebih menggenjot proses pembinaan agar menjadi media penguatan ekonomi kreatif dan edukasi yang diberikan kepada anak-anak dapat memberikan nilai manfaat bagi masa depannya," kata Suarka yang juga Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Udayana itu.
Hal ini, kata dia, karena pegiat seni khususnya di bidang seni sastra Bali relatif sangat minim dan cukup langka, meskipun dalam perkembangan terakhir ini sudah mulai ada tanda-tanda kegairahan di kalangan pelajar untuk menekuni seni sastra.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ketua panitia lomba Nyastra PKB 2012 Prof Dr Nyoman Suarka MHum di Denpasar, Rabu mengatakan, kegiatan ini akan melombakan enam kategori, di antaranya "macecimpedan dan mesatua Bali".
Ia mengatakan menulis aksara Bali dan pidato mebasa Bali yang akan diikuti siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan mengarang cerpen Bali modern diikuti siswa SMA dan SMK serta mawirama diikuti oleh peserta dewasa.
"Ajang lomba 'nyastra' dalam PKB tahun ini tidak sekadar untuk mengejar prestasi sebagai pemenang, melainkan lebih menggenjot proses pembinaan agar menjadi media penguatan ekonomi kreatif dan edukasi yang diberikan kepada anak-anak dapat memberikan nilai manfaat bagi masa depannya," kata Suarka yang juga Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Udayana itu.
Hal ini, kata dia, karena pegiat seni khususnya di bidang seni sastra Bali relatif sangat minim dan cukup langka, meskipun dalam perkembangan terakhir ini sudah mulai ada tanda-tanda kegairahan di kalangan pelajar untuk menekuni seni sastra.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012