Wakil Bupati Badung Provinsi Bali I Ketut Suiasa memberikan pengarahan terkait penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi COVID-19 saat melakukan tatap muka secara langsung dengan para guru di wilayah Kecamatan Petang dan Abiansemal.
"Di tengah situasi COVID-19 ini kami harap proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik, optimal dan efektif serta menghasilkan output dengan kualitas yang sangat baik meskipun pembelajaran dilakukan secara daring," ujar Wabup Ketut Suiasa di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan kapasitas kompetensi para guru dalam pelaksanaan proses pendidikan di masa pandemi COVID-19 harus terus dilakukan karena hal itu sangat strategis salah satunya untuk mengetahui kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan secara jelas yang dilakukan secara daring dari jarak jauh.
Menurut Wabup Suiasa, kegiatan pendidikan secara daring paling tidak masih akan berlangsung sampai dengan beberapa bulan ke depan dengan tetap dilakukan evaluasi kembali tergantung kepada kondisi perkembangan penyebaran COVID-19.
"Saya harapkan kepada para guru -guru kami untuk mengalami paradigma baru seperti perubahan mendasar dalam melaksanakan tugasnya seperti proses mengajar di sekolah, dimana sekarang para guru harus berubah untuk mengadaptasi diri untuk kegiatan belajar mengajar secara digital," katanya.
Ia menambahkan, hal tersebut bukanlah pekerjaan mudah sehingga diperlukan banyak hal untuk dilakukan perubahan secara prinsip dan mendasar sehingga perlu memotivasi para guru disertai pemberian arahan sehingga betul-betul secara teknis dan profesional dalam kegiatan mengajar.
"Selain untuk menjamin kualitas pendidikan yang baik, ini juga penting untuk mampu membangun kepercayaan publik di masyarakat khususnya kepada orang tua murid," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Badung I Ketut Widia Astika menjelaskan, pemberian arahan dari pemerintah daerah kepada jajaran guru tersebut memang merupakan kegiatan rutin setiap tahun setelah dilakukannya konferensi PGRI.
Kegiatan diharapkan dapat memberikan suatu pemikiran baru sekaligus sebagai momentum khususnya bagi pimpinan perangkat daerah untuk menyerap aspirasi serta arahan, masukan maupun saran kemampuan yang diasosiasikan oleh PGRI Badung.
"Kami selalu memantau perkembangan di sekolah khususnya terkait pelaksanaan pembelajaran secara daring. Kami juga bersinergi dengan PGRI terhadap kegiatan pengarahan dari pimpinan yang secara rutin yang dilakukan setiap tahunnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Di tengah situasi COVID-19 ini kami harap proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik, optimal dan efektif serta menghasilkan output dengan kualitas yang sangat baik meskipun pembelajaran dilakukan secara daring," ujar Wabup Ketut Suiasa di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan kapasitas kompetensi para guru dalam pelaksanaan proses pendidikan di masa pandemi COVID-19 harus terus dilakukan karena hal itu sangat strategis salah satunya untuk mengetahui kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan secara jelas yang dilakukan secara daring dari jarak jauh.
Menurut Wabup Suiasa, kegiatan pendidikan secara daring paling tidak masih akan berlangsung sampai dengan beberapa bulan ke depan dengan tetap dilakukan evaluasi kembali tergantung kepada kondisi perkembangan penyebaran COVID-19.
"Saya harapkan kepada para guru -guru kami untuk mengalami paradigma baru seperti perubahan mendasar dalam melaksanakan tugasnya seperti proses mengajar di sekolah, dimana sekarang para guru harus berubah untuk mengadaptasi diri untuk kegiatan belajar mengajar secara digital," katanya.
Ia menambahkan, hal tersebut bukanlah pekerjaan mudah sehingga diperlukan banyak hal untuk dilakukan perubahan secara prinsip dan mendasar sehingga perlu memotivasi para guru disertai pemberian arahan sehingga betul-betul secara teknis dan profesional dalam kegiatan mengajar.
"Selain untuk menjamin kualitas pendidikan yang baik, ini juga penting untuk mampu membangun kepercayaan publik di masyarakat khususnya kepada orang tua murid," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Badung I Ketut Widia Astika menjelaskan, pemberian arahan dari pemerintah daerah kepada jajaran guru tersebut memang merupakan kegiatan rutin setiap tahun setelah dilakukannya konferensi PGRI.
Kegiatan diharapkan dapat memberikan suatu pemikiran baru sekaligus sebagai momentum khususnya bagi pimpinan perangkat daerah untuk menyerap aspirasi serta arahan, masukan maupun saran kemampuan yang diasosiasikan oleh PGRI Badung.
"Kami selalu memantau perkembangan di sekolah khususnya terkait pelaksanaan pembelajaran secara daring. Kami juga bersinergi dengan PGRI terhadap kegiatan pengarahan dari pimpinan yang secara rutin yang dilakukan setiap tahunnya," katanya.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020