Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem memanfaatkan ajang pertunjukan kesenian tradisional "bebondresan" untuk menyampaikan pesan sosial kepada masyarakat.
"Kami memilih pertunjukan seni tradisional karena media itu yang digandrungi masyarakat di perdesaan," kata Kepala Seksi Pengolahan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karangasem, Nyoman Budiartini, di Amlapura, Jumat.
Ajang pertunjukan seni tradisional sering kali dimanfaatkan untuk menyampaikan program-program pembangunan, seperti pentas kesenian di Pura Petilan, Desa Murwa Pesedahan, Kecamatan Manggis.
Dalam bebondresan di Pura Petilan itu, para pemain membawakan materi tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba dan HIV/ AIDS.
Bebondresan yang dibawakan oleh I Gede Wayan Suryawan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, penonton diajak berinteraksi melalui tanya-jawab.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami memilih pertunjukan seni tradisional karena media itu yang digandrungi masyarakat di perdesaan," kata Kepala Seksi Pengolahan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karangasem, Nyoman Budiartini, di Amlapura, Jumat.
Ajang pertunjukan seni tradisional sering kali dimanfaatkan untuk menyampaikan program-program pembangunan, seperti pentas kesenian di Pura Petilan, Desa Murwa Pesedahan, Kecamatan Manggis.
Dalam bebondresan di Pura Petilan itu, para pemain membawakan materi tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba dan HIV/ AIDS.
Bebondresan yang dibawakan oleh I Gede Wayan Suryawan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, penonton diajak berinteraksi melalui tanya-jawab.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012