Dua tenaga medis di Kabupaten Jembrana, yang terdiri dari dokter dan bidan tertular COVID-19 setelah sebelumnya merawat pasien pengidap virus tersebut.

"Dua tenaga medis ini sebelumnya sempat merawat pasien COVID-19. Dokter ini bertugas di salah satu Puskesmas," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, di Negara, Jumat.

Ia mengatakan, selain dua tenaga medis tersebut, dalam rentang 24 jam ada tiga orang lagi warga Kabupaten Jembrana yang terkonfirmasi positif, dan salah satunya meninggal dunia.

Untuk yang meninggal dunia, ia mengatakan, pasien asal Desa Pengambengan yang masuk ke RSU Negara Rabu (26/8) dengan gejala sesak nafas dan demam sehingga dimasukkan kategori suspect.

"Hari berikutnya langsung dilakukan tes swab dan hasilnya positif. Namun, tadi pagi pasien tersebut meninggal dunia," katanya.

Untuk pasien berjenis kelamin laki-laki usia 59 tahun ini, prosesi pemakaman dilakukan dengan menggunakan protokol pemakaman jenazah Covid-19.

Sedangkan penambahan pasien keempat berasal dari seorang wanita usia 54 tahun asal Kelurahan Baler Bale Agung, serta seorang lagi perempuan usia 14 tahun asal Desa Banyubiru.

"Untuk yang asal Desa Banyubiru, yang bersangkutan merupakan adik dari pasien yang sudah terkonfirmasi positif," katanya.

Dengan penambahan lima orang ini, akumulasi warga Kabupaten Jembrana yang tertular Covid-19 menjadi 122 orang, dengan 76 orang sudah sembuh dan dua meninggal dunia.***3***

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020