Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali Putri Suastini Koster menggandeng Dinas Pariwisata setempat untuk mengangkat produk lokal menjadi cenderamata di destinasi wisata dan juga busana yang dikenakan pramuwisata, selama masa pandemi COVID-19.

"Mari kita tata agar kue pariwisata ini dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat lokal yang ada di Bali," kata Putri Koster saat rapat bersama para pemangku kepentingan bidang pariwisata, di Denpasar, Senin.

Menurut dia, Bali memiliki kekayaan dari sisi kearifan lokal yang belum dilibatkan secara baik dalam menciptakan pariwisata budaya yang berkualitas dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dia menginginkan produk dan potensi daerah lokal Bali bisa terserap dalam industri pariwisata Bali. 

"Misalnya, saya ingin mendapat masukan (cenderamata, red) seperti apa yang harus kita berikan kepada tamu sehingga menjadi sesuatu yang istimewa," ujar seniman multitalenta yang gemar membaca puisi.

Putri Koster meyakini, Bali bisa kembali membuat cenderamata-cenderamata yang berkualitas berbasis kearifan lokal, yang pasarnya selama ini tergerus oleh produk-produk massal impor berkualitas rendah.

Apalagi kondisi pandemi COVID-19 telah membuat dirinya mencuatkan gagasan untuk melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pariwisata di Bali.

Baca juga: Presiden: Beli produk lokal untuk tingkatkan pendapatan petani nelayan UMKM

Selain cenderamata, dia juga memiliki ide agar pramuwisata yang ada di Bali tampil dengan mencirikan budaya Bali. "Idenya melalui pramuwisata menunjukkan produk asli Bali. Produk sandang kita bagus-bagus, "limited edition", hal ini akan memberikan kebanggaan terhadap pramuwisata Bali," ucap istri dari Gubernur Bali itu.

Ketua Himpunan Pramuwisata Bali Nyoman Nuarta menyambut baik rencana membuat seragam untuk pramuwisata. Menurutnya, ini akan memberikan ciri kepada pramuwisata Bali yang legal. "Saya ingin membedakan 'guide' legal dengan ilegal," ujarnya. 

Nuarta berharap, seragam pramuwisata ini nantinya akan menunjukkan identitas dan yang paling penting dari segi harga tidak memberatkan pramuwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa menambahkan, masukan-masukan yang didapat dari rapat ini akan ditindaklanjuti dengan menggandeng desainer-desainer lokal Bali untuk menghasilkan desain-desain yang bisa menyerap produk lokal Bali di industri pariwisata Bali.

Baca juga: Presiden berdialog melalui video dengan perajin kayu asal Bali

Tampak hadir Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar, M Hum, anggota Kelompok Ahli Pembangunan Pemprov Bali Dr Eng I Wayan Kastawan, Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana Ida Bhawati Prof Pitana dan Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Bali I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha dan beberapa instansi terkait lainnya.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020