Negara (Antara Bali) - Sejak tiga hari terakhir, sejumlah ayam di Kabupaten Jembrana dengan lokasi yang berbeda mati, dan dari hasil rapid test dinyatakan positif terjangkit flu burung.
Informasi yang diperoleh, Kamis, ayam yang mati terjadi di Desa Mendoyo Dauh Tukad dan Penyaringan, Kecamatan Mendoyo serta Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr Putu Suast, MKes saat dikonfirmasi membenarkan adanya kematian ayam karena flu burung ini.
Ia mengatakan, di Desa Mendoyo Dauh Tukad, dari enam ayam yang mati berdasarkan tes hanya dua ekor yang positif terserang flu burung.
Menurut Suasta, dari sisi kesehatan manusia pihaknya terus mengawasi warga yang berdekatan dengan ayam mati itu minimal selama 10 hari. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Informasi yang diperoleh, Kamis, ayam yang mati terjadi di Desa Mendoyo Dauh Tukad dan Penyaringan, Kecamatan Mendoyo serta Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr Putu Suast, MKes saat dikonfirmasi membenarkan adanya kematian ayam karena flu burung ini.
Ia mengatakan, di Desa Mendoyo Dauh Tukad, dari enam ayam yang mati berdasarkan tes hanya dua ekor yang positif terserang flu burung.
Menurut Suasta, dari sisi kesehatan manusia pihaknya terus mengawasi warga yang berdekatan dengan ayam mati itu minimal selama 10 hari. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012