Singaraja (Antara Bali) - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-408 Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Rabu, diwarnai dengan napak tilas Panji Sakti oleh para pelajar di wilayah utara Bali itu, selain berbagai kegiatan lainnya.
Regu napak tilas itu dilepas oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka di depan Monumen Tri Yudha Sakti, Sukasada, Singaraja, menuju Desa Ambengan, Desa Sambangan, dan berakhir di Taman Makam Pahlawan Singaraja.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Made Suma Wijana mengemukakan bahwa napak tilas tersebut bertujuan untuk membangkitkan apresiasi generasi muda terhadap sejarah lahirnya Kota Singaraja.
Napak tilas itu diikuti 26 regu dari unsur pelajar SMA/SMK, mahasiswa perguruan tinggi, dan simpatisan organisasi pemuda. Penyelenggaraan tahun ini diadakan beberapa perubahan teknis terkait sasaran dan target kegiatan.
Menurut Made Suma selaku ketua panitia napak tilas, tahun sebelumnya penilaian peserta napak tilas dititikberatkan pada penghayatan terhadap nilai¿nilai perjuangan saja, sedangkan saat ini berdasarkan upaya regu membangun eksistensi, kreativitas, penghayatan sejarah, pembangunan mental, keterampilan, kerja sama, pembangunan karakter, dan kepemimpinan.
Sekda Dewa Ketut Puspaka menyambut positif penyelenggaraan napak tilas Panji Sakti, termasuk perubahan teknis terkait dengan sasaran dan target kegiatan itu.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Regu napak tilas itu dilepas oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka di depan Monumen Tri Yudha Sakti, Sukasada, Singaraja, menuju Desa Ambengan, Desa Sambangan, dan berakhir di Taman Makam Pahlawan Singaraja.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Made Suma Wijana mengemukakan bahwa napak tilas tersebut bertujuan untuk membangkitkan apresiasi generasi muda terhadap sejarah lahirnya Kota Singaraja.
Napak tilas itu diikuti 26 regu dari unsur pelajar SMA/SMK, mahasiswa perguruan tinggi, dan simpatisan organisasi pemuda. Penyelenggaraan tahun ini diadakan beberapa perubahan teknis terkait sasaran dan target kegiatan.
Menurut Made Suma selaku ketua panitia napak tilas, tahun sebelumnya penilaian peserta napak tilas dititikberatkan pada penghayatan terhadap nilai¿nilai perjuangan saja, sedangkan saat ini berdasarkan upaya regu membangun eksistensi, kreativitas, penghayatan sejarah, pembangunan mental, keterampilan, kerja sama, pembangunan karakter, dan kepemimpinan.
Sekda Dewa Ketut Puspaka menyambut positif penyelenggaraan napak tilas Panji Sakti, termasuk perubahan teknis terkait dengan sasaran dan target kegiatan itu.(LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012