Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan 3,5 juta dari target 15 juta pekerja telah mengumpulkan data rekening untuk program subsidi gaji bagi mereka yang memiliki upah di bawah Rp5 juta.

"Per hari ini sudah ada 3,5 juta pekerja kita yang sudah menyerahkan nomor rekeningnya. Mudah-mudahan kalau nomor rekening segera terdata dengan baik, mudah-mudahan bulan Agustus ini kita sudah bisa mulai," kata Ida ketika membuka dialog dengan sektor pariwisata yang dilakukan di Jakarta pada Selasa.

Kelancaran program subsidi gaji itu, tegas Ida, akan sangat bergantung kepada data yang akan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).

Menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 30 Juni 2020 sendiri merupakan salah satu syarat agar pekerja mendapatkan bantuan total Rp2,4 juta itu.

Baca juga: Erick - Menaker tandatangani MoU penempatan pekerja disabilitas di BUMN

Dia menegaskan bahwa semakin cepat data itu tersampaikan maka akan semakin cepat pula perputaran ekonomi terjadi.


Berputarnya roda ekonomi adalah salah satu tujuan dari subsidi gaji Rp600.000 per bulan selama empat bulan yang diberikan kepada para pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta.

Pemerintah menargetkan akan memberikan subsidi kepada 15.725.232 orang pekerja, dari yang semula hanya 13.870.496 orang berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan. Anggaran untuk subsidi juga naik menjadi Rp 37,7 triliun dari semula Rp 33,1 triliun.

"Yang paling dibutuhkan sekarang adalah pendataan nomor rekening, karena (subsidi) langsung kepada penerima jadi tidak melalui siapa-siapa, tidak melalui perusahaan. Itu yang sedang dikerjakan teman-teman BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ida.

Baca juga: Menaker antisipasi jutaan pengangguran baru karena COVID-19

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020