Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Bali mencatat mayoritas dari 59 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada 4 Agustus 2020, berasal dari Kota Denpasar.
"Dari 59 pasien yang sembuh hari ini, 25 orang dari Kota Denpasar, kemudian dari Kabupaten Gianyar (9 orang), Badung (8), Klungkung (6), Karangasem (4), Bangli (4), Tabanan (2) dan Buleleng (1)," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Selasa.
Dengan adanya penambahan 59 orang yang sembuh, secara kumulatif pasien positif COVID-19 yang telah sembuh di Provinsi Bali menjadi 3.085 orang atau 86,22 persen dari kasus terkonfirmasi positif di daerah itu.
Dewa Indra yang juga Sekda Pemerintah Provinsi Bali itu mengatakan pada Selasa ini juga ada penambahan kasus baru sebanyak 49 orang yang kesemuanya merupakan kasus transmisi lokal, sehingga secara kumulatif jumlah kasus menjadi 3.578 orang.
Adapun sebaran penambahan 49 kasus baru hari ini, yakni dari Kabupaten Badung (11), Denpasar (11), Bangli (11), Gianyar (7), Buleleng (5), Klungkung (2) dan Karangasem (2).
Baca juga: GTPP Bali: 88,79 persen penularan COVID-19 dari transmisi lokal
Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia secara kumulatif tetap sebanyak 48 orang (1,34 persen) karena hari ini nihil penambahan kasus pasien yang meninggal dunia.
Untuk pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 445 orang (12,44 persen) yang dirawat di 17 RS rujukan dan sejumlah tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali.
Birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng, itu menambahkan, meskipun data kesembuhan pasien COVID-19 mengalami peningkatan, dia tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
"Ini karena jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 3.187 orang (89,07 persen) dari total kasus," katanya.
Mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu mengatakan kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru menuju masyarakat Bali yang produktif dan bebas COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Dari 59 pasien yang sembuh hari ini, 25 orang dari Kota Denpasar, kemudian dari Kabupaten Gianyar (9 orang), Badung (8), Klungkung (6), Karangasem (4), Bangli (4), Tabanan (2) dan Buleleng (1)," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Selasa.
Dengan adanya penambahan 59 orang yang sembuh, secara kumulatif pasien positif COVID-19 yang telah sembuh di Provinsi Bali menjadi 3.085 orang atau 86,22 persen dari kasus terkonfirmasi positif di daerah itu.
Dewa Indra yang juga Sekda Pemerintah Provinsi Bali itu mengatakan pada Selasa ini juga ada penambahan kasus baru sebanyak 49 orang yang kesemuanya merupakan kasus transmisi lokal, sehingga secara kumulatif jumlah kasus menjadi 3.578 orang.
Adapun sebaran penambahan 49 kasus baru hari ini, yakni dari Kabupaten Badung (11), Denpasar (11), Bangli (11), Gianyar (7), Buleleng (5), Klungkung (2) dan Karangasem (2).
Baca juga: GTPP Bali: 88,79 persen penularan COVID-19 dari transmisi lokal
Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia secara kumulatif tetap sebanyak 48 orang (1,34 persen) karena hari ini nihil penambahan kasus pasien yang meninggal dunia.
Untuk pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 445 orang (12,44 persen) yang dirawat di 17 RS rujukan dan sejumlah tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali.
Birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng, itu menambahkan, meskipun data kesembuhan pasien COVID-19 mengalami peningkatan, dia tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
"Ini karena jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 3.187 orang (89,07 persen) dari total kasus," katanya.
Mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu mengatakan kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru menuju masyarakat Bali yang produktif dan bebas COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020