Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar yang membidangi kesehatan dan sosial meninjau layanan tanpa kontak fisik atau 'Lapak Asik' Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kantor Cabang Bali di Gianyar, Rabu .
Saat menerima kunjungan itu, Deputi Direktur Wilayah Banuspa BPJamsostek Deny Yusyulian didampingi Pejabat Pengganti Sementara (Pps) BPJamsostek Kantor Cabang Gianyar I Gde Wayan Suntawinaya menjelaskan, Lapak Asik merupakan Layanan Tanpa Kontak Fisik, guna meminimalisir meluasnya penyebaran Covid-19.
Dalam melakukan klaim JHT (jaminan hari tua), peserta mengakses registrasi antrian online melalui aplikasi BPJSTKU atau langsung melalui situs resmi antrian online di antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id. Sementara bagi peserta yang gaptek, tetap bisa langsung mendapatkan layanan di kantor. Bedanya, tidak ada kontak fisik antara petugas dengan pemohon klaim.
"Jadi ada tiga cara yang bisa dilakukan peserta untuk mengajukan klaim JHT. Pertama bisa dari rumah secara online. Kedua bisa offline dengan datang langasung ke kantor. Konsepnya one to many, satu petugas melayani banyak customer dengan tetap menerapkan prokes, terutama jaga jarak dan tanpa kontak fisik. Ketiga melalui jaringan kanal perusahaan, kita yang datang ke perusahaan yang cukup banyak memPHK karyawan," jelasnya Deni.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Banuspa-Annika Linden Centre jajaki kerja sama "Return To Work"
dr I Gde Wayan Suntawinaya K. sebagai pejabat pengganti sementara BPJAMSOSTEK Cabang Bali Gianyar menjelaskan, selama Pandemi Covid-19 ini kedatangan peserta mengajukan klaim JHT mengalir setiap saat.
Bahkan BPJamsostek mencatat telah mencairkan hampir Rp 60 Milyar JHT untuk sekitar 3.000an pekerja Gianyar yang kena PHK. "Ini adalah wujud kehadiran negara melindungi masyarakat, terutama dalam situasi pandemi Covid-19. Kalau di Gianyar hampir Rp60 Milyar untuk 3.000 pekerja. SeBali, kami sudah bayarkan Rp286 Milyar JHT untuk 17.000an pekerja," terangnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK permudah klaim JHT Lapak Asik online dengan bebas pilih lokasi kantor cabang
Mendengar hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar mengaku terharu. "Artinya sudah ada 3.000 pekerja di Gianyar yang kena PHK dampak Covid-19. Dan dengan ikut sebagai peserta BPJamsostek, setidaknya ada secercah harapan untuk mereka menyambung hidup, menjelang New Normal," ungkapnya.
Melihat besarnya manfaat kepesertaan, Ratnadi yang didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Alit Sutarya mengatakan akan menggugah perusahaan maupun pengusaha di Gianyar agar mengcover JHT, JKM, dan JKK para pekerjanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020