Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada seluruh jajaran kabinetnya agar jangan melupakan agenda-agenda besar strategis di tengah upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi pandemi COVID-19.
"Saya ingin menekankan lagi walau kita menghadapi situasi sulit, kita tidak boleh melupakan agenda-agenda besar, agenda-agenda strategis besar bangsa kita," kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya pada Rapat Terbatas tentang Rancangan Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2021 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.
Presiden Jokowi mengatakan agenda besar strategis tidak boleh dilupakan terutama yang berkaitan dengan langkah Indonesia untuk bisa keluar dari jerat pendapatan menengah atau middle income trap.
Baca juga: Presiden: Serapan anggaran COVID-19 baru 19 persen
"Kita semua tahu, Indonesia telah masuk meraih predikat sebagai aktor middle income country. Namun kita tahu tantangan untuk keluar dari middle income trap ini masih besar dan panjang," ujar Presiden Jokowi.
Dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi mengingatkan Indonesia memiliki peluang besar untuk naik status menjadi negara berpendapatan tinggi dengan beberapa syarat.
Salah satu syaratnya adalah keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, produktif, inovatif, dan kompetitif.
Baca juga: Presiden dan Ibu Negara dipastikan negatif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Saya ingin menekankan lagi walau kita menghadapi situasi sulit, kita tidak boleh melupakan agenda-agenda besar, agenda-agenda strategis besar bangsa kita," kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya pada Rapat Terbatas tentang Rancangan Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2021 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.
Presiden Jokowi mengatakan agenda besar strategis tidak boleh dilupakan terutama yang berkaitan dengan langkah Indonesia untuk bisa keluar dari jerat pendapatan menengah atau middle income trap.
Baca juga: Presiden: Serapan anggaran COVID-19 baru 19 persen
"Kita semua tahu, Indonesia telah masuk meraih predikat sebagai aktor middle income country. Namun kita tahu tantangan untuk keluar dari middle income trap ini masih besar dan panjang," ujar Presiden Jokowi.
Dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi mengingatkan Indonesia memiliki peluang besar untuk naik status menjadi negara berpendapatan tinggi dengan beberapa syarat.
Salah satu syaratnya adalah keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, produktif, inovatif, dan kompetitif.
Baca juga: Presiden dan Ibu Negara dipastikan negatif COVID-19
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020