Negara (Antara Bali) - DPRD Jembrana mendesak Pemerintah Provinsi Bali untuk memprioritaskan pengamanan kawasan Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk dari Pulau Jawa, dengan memasang alat sinar x atau x-ray tahun ini.
Anggota Komisi B DPRD Jembrana, I Ketut Suastika, Selasa mengatakan, kendati sudah banyak dijaga aparat keamanan namun pemeriksaan di pelabuhan belum bisa maksimal karena keterbatasan alat pendukung.
"Selama ini kalau ada kejadian teror di Bali, Gilimanuk yang selalu menjadi sorotan, padahal saya melihat antisipasi yang dilakukan aparat di sana sudah cukup bagus," katanya.
Ia menilai, pemeriksaan yang dilakukan aparat tidak sepenuhnya bisa mendeteksi barang-barang yang diangkut kendaraan yang masuk ke Bali.
"Tidak mungkin seluruh kendaraan yang masuk kita bongkar barangnya, solusi paling tepat adalah pemasangan x-ray," tegas angggota dewan asal Desa Tuwed, Kecamatan Melaya ini.
Menurut Suastika, Pemprov Bali lebib baik memprioritaskan pengadaan x-ray di Pelabuhan Gilimanuk daripada membangun jalur transportasi Sarbagita.(GBI/T007)
Anggota Komisi B DPRD Jembrana, I Ketut Suastika, Selasa mengatakan, kendati sudah banyak dijaga aparat keamanan namun pemeriksaan di pelabuhan belum bisa maksimal karena keterbatasan alat pendukung.
"Selama ini kalau ada kejadian teror di Bali, Gilimanuk yang selalu menjadi sorotan, padahal saya melihat antisipasi yang dilakukan aparat di sana sudah cukup bagus," katanya.
Ia menilai, pemeriksaan yang dilakukan aparat tidak sepenuhnya bisa mendeteksi barang-barang yang diangkut kendaraan yang masuk ke Bali.
"Tidak mungkin seluruh kendaraan yang masuk kita bongkar barangnya, solusi paling tepat adalah pemasangan x-ray," tegas angggota dewan asal Desa Tuwed, Kecamatan Melaya ini.
Menurut Suastika, Pemprov Bali lebib baik memprioritaskan pengadaan x-ray di Pelabuhan Gilimanuk daripada membangun jalur transportasi Sarbagita.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012