Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti membagikan 3.600 paket imun kepada pedagang pasar tradisional di daerah setempat yang diterima perwakilan pedagang di Pasar Darurat Terminal Pesiapan, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat.
"Kita bagikan 3.600 Paket Imun Tubuh kepada seluruh pedagang pasar di Kabupaten Tabanan, sebagai salah satu upaya kita bersama untuk mencegah penularan pandemi COVID-19 di masyarakat,” ujarnya.
Selama tiga bulan, Pemkab Tabanan telah melakukan pembatasan kegiatan, yang tentu saja berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat, terutama sektor ekonomi.
Bupati Eka mengaku dalam perbaikan sektor ekonomi, pihaknya berharap pasar tradisional tetap beroperasi di tengah pandemi, untuk keberlanjutan penyaluran hasil pertanian, peternakan, dan perikanan, sekaligus memastikan ketersediaan, keterjangkauan harga dan kelancaran distribusi barang.
Ia mengatakan kebersihan pasar tradisional harus juga dikedepankan. Dengan melakukan berbagai upaya, seperti menyemprotkan disinfektan secara berkala, mengatur jarak pedagang, mengatur jam buka pasar, memasang stall shield, Pedagang wajib menggunakan face shield dan mengupayakan transaksi nontunai.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk guna mencegah adanya klaster baru penyebaran pandemi COVID-19 melalui pasar tradisional di Tabanan.
“Para pedagang di seluruh pasar Tabanan harus terjaga imunitasnya, agar tetap sehat dan dapat beraktivitas agar perekonomian tetap berjalan dan Tabanan aman dan produktif dapat diwujudkan,” katanya.
Baca juga: Pemkab Tabanan luncurkan Program ASN Peduli Pertanian dan UMKM
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan Arya Wardana mengatakan Kabupaten Tabanan memiliki 12 pasar tradisional dan satu "pasar senggol" yang tersebar di seluruh daerah itu.
“Sosialisasi dan pengawasan tetap dilaksanakan dengan membentuk Tim Satgas Pasar, guna mencegah pertambahan sebaran COVID-19,” ujarnya.
Kondisi pasar selama pandemi mengalami penurunan, baik dari segi pendapatan pedagang maupun retribusi.
"Untuk kesiapan memulai adaptasi kebiasaan baru melalui tim satgas tetap melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di pasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kita bagikan 3.600 Paket Imun Tubuh kepada seluruh pedagang pasar di Kabupaten Tabanan, sebagai salah satu upaya kita bersama untuk mencegah penularan pandemi COVID-19 di masyarakat,” ujarnya.
Selama tiga bulan, Pemkab Tabanan telah melakukan pembatasan kegiatan, yang tentu saja berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat, terutama sektor ekonomi.
Bupati Eka mengaku dalam perbaikan sektor ekonomi, pihaknya berharap pasar tradisional tetap beroperasi di tengah pandemi, untuk keberlanjutan penyaluran hasil pertanian, peternakan, dan perikanan, sekaligus memastikan ketersediaan, keterjangkauan harga dan kelancaran distribusi barang.
Ia mengatakan kebersihan pasar tradisional harus juga dikedepankan. Dengan melakukan berbagai upaya, seperti menyemprotkan disinfektan secara berkala, mengatur jarak pedagang, mengatur jam buka pasar, memasang stall shield, Pedagang wajib menggunakan face shield dan mengupayakan transaksi nontunai.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk guna mencegah adanya klaster baru penyebaran pandemi COVID-19 melalui pasar tradisional di Tabanan.
“Para pedagang di seluruh pasar Tabanan harus terjaga imunitasnya, agar tetap sehat dan dapat beraktivitas agar perekonomian tetap berjalan dan Tabanan aman dan produktif dapat diwujudkan,” katanya.
Baca juga: Pemkab Tabanan luncurkan Program ASN Peduli Pertanian dan UMKM
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan Arya Wardana mengatakan Kabupaten Tabanan memiliki 12 pasar tradisional dan satu "pasar senggol" yang tersebar di seluruh daerah itu.
“Sosialisasi dan pengawasan tetap dilaksanakan dengan membentuk Tim Satgas Pasar, guna mencegah pertambahan sebaran COVID-19,” ujarnya.
Kondisi pasar selama pandemi mengalami penurunan, baik dari segi pendapatan pedagang maupun retribusi.
"Untuk kesiapan memulai adaptasi kebiasaan baru melalui tim satgas tetap melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di pasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020