Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti beserta jajaran Pemkab Tabanan meluncurkan Program ASN Tabanan Peduli, guna membantu serapan hasil pertanian dan menghidupkan kembali bisnis Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) di tengah pandemi COVID-19.
Peluncuran perdana ASN Tabanan Peduli itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis berupa Paket pangan dari hasil pertanian dan UMKM lokal untuk seluruh ASN Pemkab Tabanan oleh Bupati Eka dan diterima langsung Sekda I Gede Susila di depan Kantor Bupati setempat, Kamis.
Bupati Eka mengatakan kegiatan ini merupakan tindakan peduli dari Pemkab Tabanan beserta jajaran, khususnya ASN untuk meringankan beban masyarakat di tengah krisis pandemi global saat ini. Dengan menggandeng Perusahaan Daerah Dharma Santhika, rencananya kegiatan ini akan berlangsung sampai enam bulan kedepan.
Baca juga: Bupati Tabanan bantu sembako-masker kepada 68 pemangku
Paket ini dibeli seharga Rp100.000 secara bergotong-royong dengan menyisihkan sebagian tunjangan tambahan penghasilan ASN. Item produk dalam paket tersebut merupakan hasil UMKM dan pertanian masyarakat lokal, seperti jajanan, kopi, minyak kelapa, sayuran dan telur.
"Saya ucapkan terima kasih atas empati dari seluruh ASN. Hal ini tidak akan berhenti hari ini saja, tapi kita lanjutkan sampai enam bulan kedepan. Kita beli terus hasil pertanian Petani kita," ungkap Bupati Eka dalam sambutannya usai menyerahkan Paket ASN Tabanan Peduli.
Kepada seluruh OPD beserta jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan, Bupati Eka menuturkan agar selalu aktif melihat situasi dan keadaan di masyarakat. "Bila ada panen jangan nunggu bantuan si ini si itu. Saya yakin Tuhan mempunyai seribu cara untuk membantu rakyat kita. Yang penting ada niat," ujarnya.
Baca juga: Petani di Tabanan panen sawi hijau dua ton selama pandemi
Bupati Eka mengungkapkan mengingat kegiatan ini mampu mempertahankan ketahanan pangan di Tabanan, maka ia berharap hal ini mampu menjadi contoh bagi orang lain untuk lebih peduli lagi dalam keaadaan krisis saat ini.
"Mudah-mudahan pertanian kita bisa diselamatkan. Kalau pangan sudah siap, artinya perut juga bisa dijamin, sehingga rakyat kita lebih ringan dalam menghadapi COVID-19 ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Eka juga menyerahkan bantuan sebesar Rp100 juta kepada korban kebakaran di Banjar Gerang, Banjar Dinas Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, 2 Mei 2020. Korban tersebut atas nama I Gede Subawa, yang langsung hadir menerima bantuan.
Baca juga: Bupati Tabanan borong sayur petani selama COVID-19 (video)
Sementara, Dirut PDDS I Putu Sugi Darmawan mengatakan Paket ASN Tabanan Peduli ini seluruhnya merupakan produk asli Tabanan yang terdampak COVID-19. Proses penentuan produk dalam paket tersebut dikomunikasikan secara intensif dengan OPD terkait dibawah koordinasi teknis tim Bapelitbang Tabanan dan arahan dari Sekda Tabanan beserta para Asisten.
Kegiatan ASN Tabanan Peduli ini melibatkan 21 Kelompok Tani termasuk BUMDes, BUMDesma, KWT, UMKM termasuk melibatkan sebanyak 157 orang masyarakat yang sebagian besar merupakan Ibu-ibu rumah tangga.
Melalui program ini dapat diserap sebanyak 1.081 ton atau setara 1.544 ton kopi, 2.594 liter minyak tandusan, 25.944 butir telor, 977,23 kg sayur, 1,2 ton lele segar dan 150 kg kripik belut, serta untuk produksi UMKM difokuskan untuk menyerap hasil dari usaha rumah tangga seperti, loteng, ladrang, jajanan kaliadrem, dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Peluncuran perdana ASN Tabanan Peduli itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis berupa Paket pangan dari hasil pertanian dan UMKM lokal untuk seluruh ASN Pemkab Tabanan oleh Bupati Eka dan diterima langsung Sekda I Gede Susila di depan Kantor Bupati setempat, Kamis.
Bupati Eka mengatakan kegiatan ini merupakan tindakan peduli dari Pemkab Tabanan beserta jajaran, khususnya ASN untuk meringankan beban masyarakat di tengah krisis pandemi global saat ini. Dengan menggandeng Perusahaan Daerah Dharma Santhika, rencananya kegiatan ini akan berlangsung sampai enam bulan kedepan.
Baca juga: Bupati Tabanan bantu sembako-masker kepada 68 pemangku
Paket ini dibeli seharga Rp100.000 secara bergotong-royong dengan menyisihkan sebagian tunjangan tambahan penghasilan ASN. Item produk dalam paket tersebut merupakan hasil UMKM dan pertanian masyarakat lokal, seperti jajanan, kopi, minyak kelapa, sayuran dan telur.
"Saya ucapkan terima kasih atas empati dari seluruh ASN. Hal ini tidak akan berhenti hari ini saja, tapi kita lanjutkan sampai enam bulan kedepan. Kita beli terus hasil pertanian Petani kita," ungkap Bupati Eka dalam sambutannya usai menyerahkan Paket ASN Tabanan Peduli.
Kepada seluruh OPD beserta jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan, Bupati Eka menuturkan agar selalu aktif melihat situasi dan keadaan di masyarakat. "Bila ada panen jangan nunggu bantuan si ini si itu. Saya yakin Tuhan mempunyai seribu cara untuk membantu rakyat kita. Yang penting ada niat," ujarnya.
Baca juga: Petani di Tabanan panen sawi hijau dua ton selama pandemi
Bupati Eka mengungkapkan mengingat kegiatan ini mampu mempertahankan ketahanan pangan di Tabanan, maka ia berharap hal ini mampu menjadi contoh bagi orang lain untuk lebih peduli lagi dalam keaadaan krisis saat ini.
"Mudah-mudahan pertanian kita bisa diselamatkan. Kalau pangan sudah siap, artinya perut juga bisa dijamin, sehingga rakyat kita lebih ringan dalam menghadapi COVID-19 ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Eka juga menyerahkan bantuan sebesar Rp100 juta kepada korban kebakaran di Banjar Gerang, Banjar Dinas Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, 2 Mei 2020. Korban tersebut atas nama I Gede Subawa, yang langsung hadir menerima bantuan.
Baca juga: Bupati Tabanan borong sayur petani selama COVID-19 (video)
Sementara, Dirut PDDS I Putu Sugi Darmawan mengatakan Paket ASN Tabanan Peduli ini seluruhnya merupakan produk asli Tabanan yang terdampak COVID-19. Proses penentuan produk dalam paket tersebut dikomunikasikan secara intensif dengan OPD terkait dibawah koordinasi teknis tim Bapelitbang Tabanan dan arahan dari Sekda Tabanan beserta para Asisten.
Kegiatan ASN Tabanan Peduli ini melibatkan 21 Kelompok Tani termasuk BUMDes, BUMDesma, KWT, UMKM termasuk melibatkan sebanyak 157 orang masyarakat yang sebagian besar merupakan Ibu-ibu rumah tangga.
Melalui program ini dapat diserap sebanyak 1.081 ton atau setara 1.544 ton kopi, 2.594 liter minyak tandusan, 25.944 butir telor, 977,23 kg sayur, 1,2 ton lele segar dan 150 kg kripik belut, serta untuk produksi UMKM difokuskan untuk menyerap hasil dari usaha rumah tangga seperti, loteng, ladrang, jajanan kaliadrem, dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020