Berbagai protokol ketat dalam perlindungan kesehatan serta adaptasi perilaku dilakukan demi mencegah penyebaran virus atau mendukung tata kehidupan era baru (Normal Baru), salah satunya dengan menghadirkan akses transaksi digital untuk tiket masuk, wahana, dan berbagai sajian kuliner yang ada di kawasan wisata, dengan LinkAja sebagai pilihan pembayarannya.
"Salah satunya kawasan Pantai Pandawa, Kabupaten Badung, secara resmi dibuka untuk umum, karena Bali mulai membuka pintu pariwisata memasuki kehidupan era baru (era new normal) setelah beberapa bulan tutup karena pandemi COVID-19," kata Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja melalui siaran pers diterima Sabtu.
Ia mengatakan solusi pembayaran elektronik ini merupakan atas kerja sama antara LinkAja dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Bank Indonesia sebagai penyedia layanan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard), sehingga memungkinkan seluruh transaksi yang ada di ekosistem pantai untuk menyediakan layanan pembayaran melalui satu QR Code yang bisa digunakan lebih dari satu operator pembayaran.
Menurut Haryati, transformasi pembayaran digital yang dihadirkan oleh LinkAja di lingkungan Pantai Pandawa diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi secara signifikan. Hanya dengan metode pindai kode QR yang terdapat pada gerbang masuk,berbagai wahana atraksi, dan kios pedagang, maka transaksi berhasil dilakukan dalam waktu singkat, secara mudah, aman, dan nyaman, dan tentunya terbebas dari potensi penyebaran virus,dibandingkan dengan menggunakan uang tunai sebagai metode pembayaran.
Baca juga: BI-Pemprov Bali promosikan protokol era baru ke objek wisata dengan mobil kuno
"Kami menyambut positif digitalisasi transaksi yang ada di Pantai Pandawa ini sebagai bentuk dukungan kemudahan akses transaksi pada era normal baru. Kami harap kemudahan metode pembayaran yang dapat dinikmati oleh para wisatawan dan pedagang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bertransaksi, karena meminimalkan penggunaan dan penyebaran uangtunai di area ekosistem pantai, sehingga dapatmenjadi bagian dari upaya memutus matarantai penyebaran COVID-19. Semoga solusi yang memudahkan ini dapat kembali meningkatkan pertumbuhan sector pariwisata," ujarnya.
Sementara itu, Regional CEO Bali & Nusa Tenggara PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Herinaldi mengatakan sejak terdeteksi adanya virus corona ke Indonesia dan seiring dengan keinginan Bank Mandiri untuk menjadi modern digital bank secara konsisten terus mensosialisasikan pemanfaatan alat pembayaran elektronik dalam bertransaksi, apalagi pada saat berlangsungnya pembatasan sosial berskala besar.
Harapan dia, keberadaan sistem pembayaran non-tunai ini akan menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang akan menghabiskan waktu di Pantai Pandawa. "Program digitalisasi Kawasan Wisata Pantai Pandawa ini juga didukung sepenuhnya oleh Pemprov Bali dan Bank Indonesia serta masyarakat adat setempat sehingga diharapkan proses sosialisasinya dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Baca juga: Pasar Sindu Sanur jadi pasar tradisional digital berbasis QRIS
Haryati menambahkan kawasan Pantai Pandawa merupakan salah satu dari beberapa objek wisata di Pulau Bali yang telah dapat menggunakan LinkAja sebagai metode pembayarannya, selain Bali Zoo, Bali Bird Park, dan Bali Safari.
Berbagai ekosistem lainnya di Pulau Bali yang telah dapat menggunakan LinkAja yaitu pusat oleh-oleh (Pie susu asli enak, Khrisna Oleh-Oleh, Harum Bali Lapis Legit, The Keranjang Bali), pasar tradisional (Pasar ikanKedonganan, Pasar Shindu), modern retail (Tiara Gatzu Supermarket, Tiara Dewata, Toko Soputan Fresh), transportasi lokal (Karangasem Ojek Online (K-Jek), Gianyar Ojek Online (Giajek)), Rumah Sakit (RSIA Puri Bunda Denpasar Bali), hingga berbagai destinasi kuliner terkenal seperti Goddes Bakery, Mitos Kopi, dan lainnya.
Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan lebih dari 200 ribu merchant di seluruh Indonesia, 466 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.569 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.
Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel hingga layanan keuangan digital.
Baca juga: Gubernur resmikan tatanan kehidupan era baru di Pantai Pandawa
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Salah satunya kawasan Pantai Pandawa, Kabupaten Badung, secara resmi dibuka untuk umum, karena Bali mulai membuka pintu pariwisata memasuki kehidupan era baru (era new normal) setelah beberapa bulan tutup karena pandemi COVID-19," kata Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja melalui siaran pers diterima Sabtu.
Ia mengatakan solusi pembayaran elektronik ini merupakan atas kerja sama antara LinkAja dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Bank Indonesia sebagai penyedia layanan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard), sehingga memungkinkan seluruh transaksi yang ada di ekosistem pantai untuk menyediakan layanan pembayaran melalui satu QR Code yang bisa digunakan lebih dari satu operator pembayaran.
Menurut Haryati, transformasi pembayaran digital yang dihadirkan oleh LinkAja di lingkungan Pantai Pandawa diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi secara signifikan. Hanya dengan metode pindai kode QR yang terdapat pada gerbang masuk,berbagai wahana atraksi, dan kios pedagang, maka transaksi berhasil dilakukan dalam waktu singkat, secara mudah, aman, dan nyaman, dan tentunya terbebas dari potensi penyebaran virus,dibandingkan dengan menggunakan uang tunai sebagai metode pembayaran.
Baca juga: BI-Pemprov Bali promosikan protokol era baru ke objek wisata dengan mobil kuno
"Kami menyambut positif digitalisasi transaksi yang ada di Pantai Pandawa ini sebagai bentuk dukungan kemudahan akses transaksi pada era normal baru. Kami harap kemudahan metode pembayaran yang dapat dinikmati oleh para wisatawan dan pedagang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bertransaksi, karena meminimalkan penggunaan dan penyebaran uangtunai di area ekosistem pantai, sehingga dapatmenjadi bagian dari upaya memutus matarantai penyebaran COVID-19. Semoga solusi yang memudahkan ini dapat kembali meningkatkan pertumbuhan sector pariwisata," ujarnya.
Sementara itu, Regional CEO Bali & Nusa Tenggara PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Herinaldi mengatakan sejak terdeteksi adanya virus corona ke Indonesia dan seiring dengan keinginan Bank Mandiri untuk menjadi modern digital bank secara konsisten terus mensosialisasikan pemanfaatan alat pembayaran elektronik dalam bertransaksi, apalagi pada saat berlangsungnya pembatasan sosial berskala besar.
Harapan dia, keberadaan sistem pembayaran non-tunai ini akan menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang akan menghabiskan waktu di Pantai Pandawa. "Program digitalisasi Kawasan Wisata Pantai Pandawa ini juga didukung sepenuhnya oleh Pemprov Bali dan Bank Indonesia serta masyarakat adat setempat sehingga diharapkan proses sosialisasinya dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Baca juga: Pasar Sindu Sanur jadi pasar tradisional digital berbasis QRIS
Haryati menambahkan kawasan Pantai Pandawa merupakan salah satu dari beberapa objek wisata di Pulau Bali yang telah dapat menggunakan LinkAja sebagai metode pembayarannya, selain Bali Zoo, Bali Bird Park, dan Bali Safari.
Berbagai ekosistem lainnya di Pulau Bali yang telah dapat menggunakan LinkAja yaitu pusat oleh-oleh (Pie susu asli enak, Khrisna Oleh-Oleh, Harum Bali Lapis Legit, The Keranjang Bali), pasar tradisional (Pasar ikanKedonganan, Pasar Shindu), modern retail (Tiara Gatzu Supermarket, Tiara Dewata, Toko Soputan Fresh), transportasi lokal (Karangasem Ojek Online (K-Jek), Gianyar Ojek Online (Giajek)), Rumah Sakit (RSIA Puri Bunda Denpasar Bali), hingga berbagai destinasi kuliner terkenal seperti Goddes Bakery, Mitos Kopi, dan lainnya.
Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan lebih dari 200 ribu merchant di seluruh Indonesia, 466 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.569 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.
Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel hingga layanan keuangan digital.
Baca juga: Gubernur resmikan tatanan kehidupan era baru di Pantai Pandawa
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020