Yogyakarta (Antara Bali) - Lima mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan makanan siomay berbahan baku belalang (Melanoplus cinereus).

"Kelima mahasiswa itu berhasil membuat inovasi di bidang kuliner dengan memanfaatkan belalang untuk bahan baku pembuatan siomay sebagai inovasi jajanan berprotein tinggi," kata staf humas Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Witono di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, kelima mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) FMIPA UNY itu adalah Nurul Hidayah, Din Azwar Uswatun, Erfina Prisca Indriyani, Andi Wibowo, dan Wiwik Susilowati.

Nurul Hidayah mengatakan, siomay adalah makanan ringan berasal dari Jepang yang banyak dijumpai di berbagai sudut Kota Yogyakarta. Siomay lekat dengan berbagai lapisan masyarakat mulai dari usia kanak-kanak hingga lanjut usia.

Siomay selama ini berbahan dasar ikan tenggiri yang harganya cukup mahal, selain tidak sedikit masyarakat yang alergi terhadap ikan tenggiri.

Belalang adalah serangga herbivora yang merupakan anggota dari kelas arthropoda (hewan berbuku-buku) dengan subkelas serangga. Belalang biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pangan bagi sebagian masyarakat di daerah Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012